Mohon tunggu...
misda misda
misda misda Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Digital Meningkat, Tapi Ancaman Hoaks Masih Mengintai

29 Mei 2025   18:36 Diperbarui: 29 Mei 2025   18:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membawa dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Akses internet yang semakin meluas dan murah telah mendorong peningkatan literasi digital, dimana semakin banyak individu yang mampu memanfaatkan teknologi untuk berbagai keperluan, mulai dari berkomunikasi, belajar, hingga berbisnis. Namun, di balik kemajuan ini, ancaman hoaks atau informasi palsu tetap menjadi permasalahan yang serius dan terus mengintai. Kecepatan penyebaran informasi di dunia maya memungkinkan hoaks untuk menyebar dengan sangat cepat dan luas, menjangkau berbagai kalangan masyarakat tanpa memandang usia, pendidikan, atau latar belakang sosial ekonomi.

 

Salah satu faktor yang menyebabkan hoaks masih menjadi ancaman adalah rendahnya kemampuan kritis sebagian masyarakat dalam menyaring informasi. Di tengah banjir informasi yang beredar di internet, membedakan informasi yang benar dan salah bukanlah hal yang mudah. Banyak individu yang terjebak dalam pusaran informasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu, sehingga mudah terpengaruh oleh hoaks yang dikemas secara menarik dan meyakinkan. Hal ini diperparah dengan kecenderungan masyarakat untuk lebih mudah percaya pada informasi yang sesuai dengan keyakinan atau pandangan mereka, tanpa mempertimbangkan sumber dan kredibilitas informasi tersebut.

 

Selain itu, penyebaran hoaks juga seringkali dipicu oleh motif-motif tertentu, seperti kepentingan politik, ekonomi, atau bahkan hanya untuk mencari sensasi. Para penyebar hoaks memanfaatkan platform media sosial dan aplikasi pesan instan untuk menyebarkan informasi palsu secara masif dan terorganisir. Mereka seringkali menggunakan teknik-teknik manipulasi psikologis untuk membuat informasi tersebut tampak kredibel dan meyakinkan, sehingga mudah dipercaya oleh banyak orang. Akibatnya, hoaks dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari perpecahan sosial, kerusuhan massa, hingga kerugian ekonomi.

 

Untuk mengatasi masalah ini, upaya peningkatan literasi digital harus terus dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Tidak cukup hanya dengan mengajarkan masyarakat bagaimana menggunakan teknologi, tetapi juga harus dibekali dengan kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam menyaring informasi. Pendidikan media dan literasi digital yang komprehensif sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan media massa juga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan bertanggung jawab.

 

Pada akhirnya, perjuangan melawan hoaks merupakan tanggung jawab bersama. Masyarakat harus berperan aktif dalam memerangi penyebaran informasi palsu dengan cara bijak dalam mengonsumsi informasi, melakukan verifikasi sebelum menyebarkan, dan melaporkan konten hoaks yang ditemukan. Hanya dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, ancaman hoaks dapat diminimalisir dan lingkungan digital yang sehat dan produktif dapat terwujud.

Oleh: Misda (mahasiswa UIN Palopo)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun