Tasikardi: Waduk Sultan, Tempat Piknik Rakyat
Edisi kali ini perjalanan Kami Ke Banten beberapa hari, kami memulainya dari Banten Lama peninggalan jaman dulu, Situ Tasikardi.
Kalau ada tempat yang bisa bikin kita mikir, "Ini waduk kok estetik banget ya?", maka Situ Tasikardi jawabannya. Terletak di Serang, Banten, tempat ini bukan cuma danau biasa---ini danau bersejarah yang dulunya jadi tempat ngademnya Sultan Banten. Iya, Sultan! Bukan Sultan Andara, tapi Sultan Banten beneran.
Situ Tasikardi berasal dari kata "situ" (danau) dan "tasikardi" yang konon artinya "danau buatan". Dibangun pada masa Kesultanan Banten, danau ini dulunya dipakai buat nyuplai air ke keraton dan masyarakat sekitar. Teknologinya udah canggih di zamannya, airnya disaring lewat batu karang dan pasir. Jadi kalau zaman sekarang kita ribet nyari galon isi ulang, Sultan zaman dulu udah punya sistem filter air alami. Keren, kan?
Saat kami datang, suasananya adem. Ada pepohonan rindang, angin sepoi-sepoi, dan suara anak-anak main layangan. Cocok buat piknik keluarga, atau sekadar duduk sambil merenungi kenapa gorengan di warung sebelah lebih enak dari buatan sendiri.
Di tengah danau ada pulau kecil yang dulunya tempat istirahat Sultan. Sekarang sih nggak bisa sembarangan nyebrang ke sana, kecuali punya perahu atau skill ninja air. Tapi cukup lihat dari jauh aja udah bikin kita berasa kayak lagi syuting film kolosal.
Fasilitas di sekitar cukup oke: ada warung, tempat duduk, dan spot foto yang Instagramable. Tapi jangan harap ada WiFi, karena yang ada malah sinyal hati yang makin kuat buat nostalgia sejarah.
Saat kami kesini cuaca sangat cerah, bermodalkan google maps kami alhamdulillah tidak nyasar ke tempat ini.
Jadi Jika kamu sedang berada di Banten, terutama di daerah Serang, kamu bisa mengunjungi wisata yang menawarkan keindahan alam sekaligus memiliki nilai sejarah satu ini. Destinasi tersebut adalah Danau Tasikardi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI