Kami berdua duduk sejenak di pelataran, menundukkan kepala, membaca doa, dan mengirimkan salam.
Ada kedamaian yang sulit dijelaskan --- seolah waktu berhenti sebentar. Di antara gema adzan dan semilir angin sore, kami merasa dekat bukan hanya dengan tanah kelahiran, tapi juga dengan jiwa-jiwa yang telah lebih dulu menuntun kebaikan di sini.
Sebelum pulang, saya sempat berfoto di depan gerbang Sekumpul yang diterangi cahaya temaram. Di belakang, langit sudah gelap, tapi hati rasanya terang.
- Lokasi: Lapangan Prasasti Intan & Komplek Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan
- Waktu ideal kunjungan: Sore menjelang magrib
- Kuliner wajib: Soto Banjar, lontong orari, dan teh khas Banjar
- Etika: Saat berziarah ke Sekumpul, jaga adab dan berpakaian sopan; suasananya sangat dijaga dengan hormat oleh masyarakat setempat.
"Di Martapura, sore bukan sekadar waktu --- ia adalah pertemuan antara sejarah, rasa, dan doa. Di sini, kami belajar bahwa setiap perjalanan yang baik selalu berakhir dengan syukur."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI