Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bukan Sekadar Gaji, Ini Kunci Bahagia di Tempat Kerja

9 Mei 2025   06:00 Diperbarui: 6 Mei 2025   09:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, tubuh dan pikiran manusia memiliki batas. Terlalu memaksakan diri untuk terus bekerja tanpa jeda justru bisa menurunkan fokus, meningkatkan stres, bahkan menyebabkan kelelahan jangka panjang atau burnout.

Istirahat sejenak di sela-sela pekerjaan bukanlah tanda malas, melainkan bagian dari strategi kerja yang sehat. 

Berhenti selama 10 hingga 15 menit untuk berjalan ringan, meregangkan badan, minum air, atau sekadar memejamkan mata dapat menyegarkan pikiran dan membantu kamu kembali fokus.

Kebiasaan kecil seperti ini, bila dilakukan secara konsisten, bisa menjadi bagian dari rutinitas kerja yang lebih sehat. 

Kamu tidak perlu menunggu waktu makan siang atau jam pulang untuk mengambil jeda. 

Dengarkan tubuhmu. Jika kamu merasa mulai kehilangan konsentrasi atau merasa jenuh, itu mungkin sinyal bahwa kamu butuh berhenti sejenak.

Kekuatan Sederhana dari Rasa Terima Kasih

Di antara hiruk-pikuk tugas harian, interaksi sosial di tempat kerja sering kali terasa kaku dan formal. 

Namun, justru dalam momen-momen sederhana seperti menyapa rekan kerja dengan tulus atau mengucapkan "terima kasih" setelah dibantu, kita bisa menanam benih kebahagiaan yang tak terduga.

Mengucapkan terima kasih mungkin terdengar sepele, tetapi efeknya bisa sangat besar. Kata-kata apresiatif dapat meningkatkan rasa dihargai, memperkuat hubungan kerja, dan menciptakan suasana yang lebih suportif di kantor. 

Budaya saling menghargai dan menunjukkan rasa syukur dalam tim terbukti mampu meningkatkan semangat kerja kolektif dan mengurangi konflik.

Bersikap ramah dan penuh empati bukan hanya memperbaiki hubungan sosial, tetapi juga memperbaiki mood kita sendiri. Ketika kita menyebarkan energi positif, kita pun akan menerima energi yang sama dari lingkungan sekitar.

Membangun Lingkungan Kerja yang Sehat dari Diri Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun