Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kesepian dan Depresi Bukan Hanya Masalah Jomblo

30 September 2023   18:00 Diperbarui: 21 Oktober 2023   02:30 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jomblo. sumber: freepik

Mereka bisa fokus pada minat mereka, mengejar karier, dan melakukan perjalanan tanpa batasan waktu yang ketat.

ilustrasi pasangan bahagia. sumber: freepik
ilustrasi pasangan bahagia. sumber: freepik

Psikologi Perkembangan dan Hasrat Genetik

Salah satu argumen yang sering muncul dalam mendukung pandangan bahwa manusia cenderung mencari pasangan adalah konsep hasrat genetik. 

Hasrat ini dianggap berasal dari genetika kita yang belum berubah selama ribuan tahun. 

Ketika kita merasa tertarik pada seseorang, itu adalah ekspresi dari hasrat ini untuk melanjutkan keturunan.

Namun, kita juga harus menyadari bahwa dalam dunia modern, konsep tentang hubungan telah berkembang. 

Kualitas hubungan dan kebahagiaan pribadi sekarang menjadi fokus utama. 

Pasangan yang sehat dan memenuhi dapat memberikan banyak kebahagiaan, tetapi hubungan yang buruk atau dipaksakan hanya akan menghasilkan kesengsaraan.

Masyarakat Maju dan Tren Baru

Tren baru dalam kehidupan jomblo bisa diamati di banyak negara maju, seperti Jepang, Cina, dan India. 

Di sini, banyak individu memilih untuk fokus pada pengembangan karier, bepergian, dan aktivitas sosial daripada mengejar pernikahan dan keluarga. 

Ini adalah bukti bahwa konsep kebahagiaan telah berubah dari sekadar memiliki pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun