Teringat pembicaraan saat kami bersama-sama di Sekolah Tingkat Atas, kemudian sama-sama ke perguruan tinggi, saat itu sebagian teman berbicara dan meyakini bahwa, kehidupan kita sesunggunya adalah saat kita memasuki dunia kerja, kalau masih sekolah dan kuliah belum.
Karena seseorang yang pandai dalam pelajaran, selalu ada dalam urutan sepuluh besar, saat dia didunia kerja belum tentu dia berhasil, memang ada juga yang sejalan tapi lebih banyak yang saat disekolah atau saat kuliah biasa biasa saja, bahkan boleh dikata selalu berada di ranking bawah, tapi saat berada di dunia kerja dia mengalahkan teman-teman yang selalu berada di urutan sepuluh besar.
Setelah sekian tahun bekerja dan bahkan saat ini sebentar lagi menghadapi masa pensiun, kadang ada juga benarnya, memang dari sahabat-sahabat yang saat ini bekerja, ada beberapa orang memang yang dari sekolah sudah terlihat kepandaiannya, selalu berada di urutan sepuluh besar.
Memang tidak sedikit juga yang dari sekolah selalu nyontek, pekerjaannya di sekolah malah banyak kita-kita yang membantu, eh.... pada saat kerja, dia malah berhasil dan banyak yang jadi bos, dan ada juga teman yang awalnya selalu masuk sepuluh besar, malah jadi anak buah dari kawan yang sering nyontek.
Seorang yang sukses
Seseorang yang saat ini sukses tentunya banyak faktor yang mempengaruhi, bisa jadi mungkin ada koneksi, atau memulai dari bawah dan jalan yang terjal, atau karena kejeniusannya semasa di sekolah, atau juga adanya faktor kesempatan dan dia berada di jalurnya sesuai dengan possionnya.Â
Kalau di dunia kerja memang memerlukan seorang yang memiliki komitmen yang kuat atas pekerjaan masing-masing, seberapapun kepintaran yang seseorang miliki serta kehebatan yang ada itu harus dibarengi dengan komitmen dan tanggung jawab yang kuat. Yang terlihat sekarang disamping kepintaran dan kesuksesan atau kegagalan seseorang juga di pengaruhi oleh keperibadian dari masing-masing orang tersebut.
Keprinadian-kepribadian seseorang ini menurut saya yang sering kita jumpai di dunia kerja, yang terpenting menurut saya adalah bagaimana kita memahami keperibadian seseorang agar kita dapat menghadapi mereka dengan cara yang terbaik.
Kepribadian pemberotak
Memiliki rekan kerja seperti ini sangat menjengkelkan, sering menimbulkan masalah, suka berprilaku ceroboh dan sangat susah kalau diajak mengikuti aturan yang sudah ada dan biasanya orang seperti ini tidak merasa bersalah dengan apa yang mereka lakukan,.
Mereka hanya mengagungkan kebebasan, orang seperti ini tidak bisa di tugaskan di bagian depan yang langsung berhadapan dengan orang lain, dia lebih bagus diletakan sendiri, dan menyelesaikan pekerjaannya sendiri.
Pemarah
Kalau kepribadian seperti ini, emosinya susah ditebak, emosinya cepat sekali berubah seperti seorang pemain sinetron, berubah secara dramatis, tetntunya sebagai rekan kerja kalau memiliki kepribadian seperti terpaksa membiarkan saja dahulu, menunggu keadaan reda atau tenang kembali, yang kadang-kadang dengan sikap diam kita membuat kita sendiri yang merasa tidak betah.Â
Konon ada sebagian teman yang mengatakan kalau memiliki teman seperti ini tempatkan dia di bagian yang menantang, beri kepercayaan arahkan sedikit, selanjutnya tinggal memberi pujian atas keberhasilannya.
Pengontrol
Kepribadian seperti ini kalau mereka sebagai staff biasanya selalu gelisah serta khawatir, dan kalau kepribadian seperti ini jadi pimpinan biasanya selalu dominan ingin mengontrol penuh, biasanya teman kerja yang menghindari orang seperti ini kalau mereka bukan pimpinan, karena kalau berdekatan dengan dia, apa yang kita kerjakan selalu dikontrolnya, yang sering membuat kita jengkel karena sikapnya.
Dramatisir
Ada juga kepribadian yang suka mendramatisir keadaan, orang seperti ini ingin mendapatkan perhatian terus menerus, senang menjadi sorotan, dan sangat kesal apabila orang sekitarnya tidak memperhatikannya. Biasanya suka membesar-besarkan masalah dan suka memanipulasi kadang tidak mencari solusi permasalahan.
Menghindar
Kepribadian seperti ini selalu menghindari hal-hal yang penting walau itu menjadi tanggung jawabnya, biasanya dia suka mengisolasi diri, punya ruangan sendiri, apa yang dimiliki tidak bisa di pegang oleh orang lain, takut kalau di kritik oleh orang lain.
Serius
Kalau ini kepribadian senang hal-hal yang serius, jarang bercanda, walau sesekali kadang menyukai, orang seperti ini kebanyakan kaku.
Ada juga kadang orang yang memiliki keperibadian suka sekali bergantung dengan orang lain, orang seperti ini takut menjadi dirinya sendiri.
Nah kita memiliki kepribadian seperti apa ya...???
Bogor, 23032020