Pagi itu sangat cerah, soto ayam yang menemani makan siangku terasa nikmat sekali, teh tawar panas menambah suasana semakin asyik.
Suara handphone di samping gelas teh tawar mengganggu suasana makan siangku, aku melihatnya, tidak ada nama, dan nomor yang tertera tidak aku kenal, aku biarkan saja sampai dering itu berhenti dengan sendirinya.
Handphone itu berdering terus, dan aku tetap membiarkannya, sampai dengan tujuh kali panggilan tak terjawab, sampai aku selesai menikmati soto ayamku.
Tidak lama berselang ada telepon masuk di HP ku, kulihat nama yang tertera Rince, kawan baik ku saat di SMA dulu, kami baru bertemu beberapa  bulan di Face Book, setelah 32 tahun tidak pernah berhubungan sama sekali.
"Siang Rin, apa khabar ?"
"Kok Ngak diangkat telpon tadi ?"
"Aku lagi makan, emang itu nomor mu yang baru ?"
"Bukan, itu tadi nomor Ida, masih ingat kawan di SMA ?"
"Ida Zuraida, dimana dia ?"
"Ini lagi di rumahku, aku dan Ida sekarang tinggal di Lombok, rumah kami sangat berjauhan, kebetulan suami Ida ada keperluan di Lombok jadi dia ikut sekalian kesini." Jelas Rince.
"Mana dia, aku boleh ngomong sama dia ?" pintaku
