Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Manado dan Destinasinya ( 2-Habis )

20 Juni 2019   06:43 Diperbarui: 20 Juni 2019   06:54 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Disepanjang perjalanan pun kita masih mendengar suara-suara burung beraneka ragam yang ada disana.

Kalau kita ingin menuju ke Gunung Mahawu, kita memerlukan waktu sekitar 1 jam 30 menit, dengan kecepatan sedang dari kota Manado.

Sampai di pelataran parkir, sudah terbaca jelas tulisan Mahawu, seraya beristirahat sejenak untuk persiapan pendakian tidak ada salahnya berselfie ria dulu disini.

Perlu diingat teman-teman kompasioner, sebelum naik ke puncak Mahawu,  harus membawa minuman dan makanan ringan dulu dari kota Manado atau Tomohon, karena di puncak Mahawu tidak ada pedagang disana yang berjualan.

Perjalanan ke puncak tidak terlalu jauh, cuma sedikit melelahkan, sesampai di atas puncak Mahawu, semua kelelahan kompasioner  akan hilang lenyap, cuaca yang dingin, sejuk serta pemandangan yang sangat indah yang membuat lenyapnya rasa lelah, ada bangunan dua lantai disediakan untuk kita memandang dengan bebas.

Kompasioner juga tidak di larang untuk turun ke dalam kawah, kalau turun ke kawah memerlukan waktu sekitar 30 menit.


Pagoda

dokpri
dokpri

Tomohon memiliki vihara yang megah yang di lengkapi dengan Pagodanya, setelah dari Gunung Mahawu kami menyempatkan diri kesini sebelum kembali ke Manado, dan kembali ke Jakarta.

Pagoda ini juga merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kota Tomohon, Vihara ini di bangun pada tahun 1982, pembangunannya cukup lama dan baru diresmikan pada tahun 2009, kalau kita memasuki arena parkir dan berjalan kita akan disambut oleh 18 patung Lohan, memiliki warna kuning keemasan, sebagai simbol telah sadarnya 18 pendosa ini ke jalan yang lurus.

dokpri
dokpri
Luas secara keseluruhan komplek ini 2 hektar, dan berdiri Pagoda Ekayana yang selesai di bangun pada tahun 1996, dengan memiliki 9 lantai, disini pengunjung di persilahkan masuk, bebas dengan catatan melepas sepatu dan menjaga kebersihan serta kesopanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun