Ara adalah mahasiswa Universitas Terbuka Jurusan Sastra Bidang Minat penerjemahan.Pekerjaannya sehari-hari adalah seorang pengasuh bayi di sebuah apartemen di Jakarta.Sebulan Gaji Ara adalah 1,5 juta rupiah.Dari gaji itulah dia harus membiayai kuliahnya.Selain itu dia juga harus  membiayai 3 orang adiknya yang masih sekolah di SMP dan SD.
Ara bekerja sebagai pengasuh bayi  karena keterbatasan pendidikanya.Orang tuanya hanya sanggup membiayai sekolah Ara sampai tingkat SMP.Lalu setelah lulus SMP Ara merantau dari desanya di desa Parung Kuda ,Sukabumi menuju Jakarta.Setelah merantau sudah berbagai pekerjaan dilakukan oleh Ara,mulai dari buruh pabrik garmen,penjaga warung indomi,pembantu di sebuah salon sampai akhirnya menjadi pengasuh bayi.Di tengah pekerjaan itulah Ara setiap hari Minggu berjuang untuk melanjutkan pendidikannya.Ara mengikuti Program Kejar Paket  C  yaitu pendidikan setingkat SMA di sebuah PKBM di Jakarta.Ara memang pantang menyerah.Semangat untuk meneruskan pendidikannya sangatlah besar.
4 tahun setelah lulus paket C,dari hasil tabungannya barulah Ara bisa mendaftar kuliah di Universitas Terbuka jurusan Sastra Inggris.Ara bercita-cita menjadi seorang guru bahasa Inggris.Dengan semangatnya dan kemauaannya yang keras ,Ara berjuang untuk kuliah.Melihat ketekuannnya untuk kuliah,Akhirnya majikan Ara,Vijay memberikan sebuah laptop bekas yang masih layak pakai untuk Ara.Mata Ara berkaca-kaca ketika tuan Vijay memberikan laptop tersebut.Walaupun bekas pakai,laptop tersebut masih cukup bagus.Ara memang sangat memerlukan laptop sebagai alat penunjang kuliah.Karena kuliah di Universitas Terbuka menggunakan sistem tutorial online.Ara akhirnya bisa mengikuti tutorial online untuk meraih nilai yang lebih baik di Universitas Terbuka.Ara sekarang memasuki semester 7.Ara menargetkan semester 8 dia harus lulus dan meraih gelar Sarjana Sastra Inggris.Laptop bekas pemberian Vijay sangat membawa berkah untuk membantu perkuliahan Ara.Seoga cita-cita Ara dapat terwujud.
