Komunikasi menjadi hal utama dalam kehidupan manusia di era pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi. Segala kegiatan berkaitan dengan aktivitas sosial, politik, ekonomi, budaya, pendidikan sampai hiburan bertumpu pada lancarnya proses komunikasi. Komunikasi efektif akan menghasilkan informasi secara efisien, membantu pemahaman bersama, juga menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam berbagai kelas masyarakat. Tanpa adanya komunikasi efektif, interaksi sosial akan berpotensi menghambatan dan penyebaran informasi yang awalnya dapat dipercaya akan terganti dengan spekulasi dan kesalahan informasi.
Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi massa populer dalam masyarakat modern, melalui dukungan teknologi komunikasi massa mampu menjangkau khalayak lebih banyak secara serentak dan menyebarkan pesan ke wilayah-wilayah secara luas dalam waktu singkat. Melalui peran ini, komunikasi massa menjadi titik penting dalam penyebaran informasi kepada khalayak, sebagai contoh dalam menyampaikan berita, kebijakan, opini hingga edukasi berkaitan dengan segala aspek yang dibutuhkan masyarakat guna mengambil peranan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam paradigma ini, komunikasi massa tidak sebatas sebagai penyampai pesan saja, melainkan menjadi pilar penting dalam pembentukan opini publik, menjaga keterbukaan informasi dan memperkokoh demokrasi.
Sebagaimana penjelasan singkat sebelumnya, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang memiliki cakupan luas dan diproduksi oleh media baik tradisional atau digital. Bentuk ini, tidak seperti komunikasi interpersonal dengan sifatnya dua arah dan terbatas pada individu atau kelompok kecil, komunikasi massa sifatnya satu arah dan ditujukan kepada khalayak dalam jumlah besar secara serentak. Media massa seperti surat kabar cetak, radio, televisi, hingga platform digital berupa portal berita dan media sosial, menjadi saluran utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayak secara efektif.
Karena posisinya dinilai strategis, komunikasi massa dipersiapkan dengan tujuan tertentu dan menggunakan pendekatan sistematis dengan tujuan pesan dapat diterima dan dipahami oleh khalayak. Dalam tahapannya, produsen pesan wajib memepertimbangkan siapa terget penerima pesannya, bagaimana karakteristiknya, serta media apa yang paling tepat untuk digunakan. Strategi komunikasi massa yang diperhatikan harus memperhatikan pemilihan bahasa, visualisasi, serta waktu yang tepat dalam menyampaikan pesan. Tujuannya, agar pesan bukan sekedar sampai dan diterima saja, tetapi juga harus bisa memberikan dampak atau perubahan sikap dan perilaku sesuai dengan tujuan awal yang diinginkan.
Komunikasi massa dengan kemampuannya menjangkau khalayak luas secara serentak membuat perannya penting dalam bidang sosial, politik, ekonomi, hingga pendidikan. Seperti informasi yang disampaikan seperti kebijakan pemerintah, peristiwa global, edukasi kesehatan hingga pendidikan dapat disampaikan secara meluas dan cepat. Contoh lain adalah dalam situasi krisis, melalui komunikasi massa menjadi alat utama dalam menyampaikan informasi darurat yang dapat menyelamatkan banyak orang. Melihat kondisi ini, pemahaman terkait prinsip dan strategi komunikasi massa menjadi sangat penting, terutama dalam upaya membangun masyarakat yang kritis dan melek informasi.
Melalui sistem demokrasi, akses masyarakat terhadap informasi akurat dan terpercaya merupakan bagian dari hak dasar yang harus dijamin. Melalui inilah, komunikasi massa menerapkan peran pentingnya sebagai penghubung antara lembaga pemerintah, organisasi, baik individu dengan publik. Melalui media massa, informasi yang erat kaitannya dengan kepentingan khalayak dapat didistribusikan secara terbuka dan adil kepada semua kelas masyarakat tanpa terkecuali.
Komunikasi massa di era digital seperti saat ini kecepatan menjadi keunggulan paling utama. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi membuka peluang besar bagi media massa untuk menyampaikan informasi secara tepat waktu melalui saluran siaran langsung di televisi, radio atau publikasi secara daring. Misalkan saja dalam situasi darurat atau kritis seperti bencana alam atau pandemi, kecepatan menjadi sangat krusial untuk memberi peringatan, arahan, atau klarifikasi kepada masyarakat secara menyeluruh. Karena itu, komunikasi massa tidak sebatas menyebarluaskan informasi saja, tetapi memainkan pula peran dalam pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
Selain memberikan informasi secara cepat, kredibilitas informasi yang disalurkan melalui komunikasi massa juga menjadi aspek penting lainnya. Media massa profesional secara umum juga harus menjalankan prinsip jurnalistik seperti verifikasi, keberimbangan dan akurasi. Tentunya, kondisi ini menjadikan informasi yang dipublikasi melalui media massa memiliki validasi yang tinggi pada masyarakat. Secara tidak langsung, khalayak lebih mempercayai informasi yang datang dari saluran komunikasi massa yang sah, dibanding dengan sumber tidak jelas atau tidak adanya proses verifikasi, contohnya rumor atau gosip yang tersebar di media sosial.
Tidak kalah penting dari bentuk komunikasi lainnya, komunikasi massa memungkinkan penyebaran informasi secara merata di seluruh wilayah. Dengan keunggulan ini, media massa dapat menjangkau komunitas yang berada di wilayah terpencil sekalipun, tentunya dengan catatan adanya akses terhadap perangkat dan jaringan komunikasi. Faktor penyebaran informasi secara merata menjadi pilar penting untuk terciptanya keadilan informasi, karena semua warga negara tanpa ada batasan latar belakang geografis atau sosial, memiliki kesempatan sama untuk mengetahui dan memahami isu-isu penting dalam kehidupan berbangsa.
Derasnya arus informasi seperti saat ini, komunikasi massa memainkan peran sangat kompleks dan signifikan. Informasi tidak hanya berasal dari lembaga resmi atau media tradisional saja, melainkan tersebar melalui berbagai platform digital seperti media sosial, situs media daring, blog hingga sini podcast. Melihat kondisi, pemahaman terkait komunikasi massa merupakan hal mendasar agar masyarakat mampu membedakan informasi valid dan dapat dipercaya dibanding berita bohong, propaganda atau disinformasi.