Mohon tunggu...
Mirna Basthami
Mirna Basthami Mohon Tunggu... Mirna Basthami

Arsitek lulusan Universitas Islam Indonesia dan Magister di bidang Urban Design lulusan Universiti Putra Malaysia dengan kajian utama Pedestrian Walkway for All. Tertarik pada bangunan tua,kota tua,sejarah kota,Kota Berkelanjutan, dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ancora Imparo: Aku Masih Belajar

19 September 2025   15:14 Diperbarui: 19 September 2025   15:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Koleksi Pribadi

Dalam heningnya waktu, di antara napas yang terhela, terukir sebuah bisikan kuno yang tak lekang oleh usia: ancora imparo. Aku masih belajar. 

Bukan sekadar sebuah frasa, melainkan sebuah kredo yang menggenggam semesta dalam genggamannya. Ia adalah melodi abadi dari jiwa yang tak pernah lelah mencari, sebuah seruan dari kedalaman hati yang tahu bahwa puncak tertinggi bukanlah akhir, melainkan awal dari pendakian yang lebih jauh.

Ia adalah getaran pertama dari biji yang memecah tanah, bukan untuk menyatakan diri sebagai pohon, melainkan untuk memulai perjalanan menuju langit. Ia adalah keheningan di sela-sela kata-kata, tempat makna yang lebih dalam bersemayam, menunggu untuk dipahami. Ini adalah cahaya redup di akhir senja, bukan tanda kegelapan, melainkan janji dari fajar yang akan tiba, membawa pelajaran baru.

Ancora imparo adalah pengakuan bahwa hidup adalah sungai yang terus mengalir. Kita bukanlah batu yang diam di tepian, melainkan air yang tak pernah berhenti bergerak, memahat lanskap, dan menyuburkan segala yang disentuhnya. Ia adalah keberanian untuk menanggalkan jubah keangkuhan, untuk mengakui bahwa setiap hari adalah ruang kelas, dan setiap pertemuan adalah guru. Ia ada dalam tawa dan tangis, dalam kemenangan dan kekalahan, dalam setiap luka yang menjadi kekuatan, dan setiap kejatuhan yang menjadi loncatan.

Kata-kata ini adalah puisi yang ditulis oleh tangan waktu di atas kanvas kehidupan. Ia adalah bisikan angin yang berhembus melalui dedaunan, membawa rahasia tentang pertumbuhan yang tak pernah usai. Ia adalah lagu yang dinyanyikan oleh ombak di pantai, tentang ketekunan yang mengikis karang.

Foto: Koleksi Pribadi
Foto: Koleksi Pribadi

Ancora imparo. Aku masih belajar. Kata-kata ini adalah napas panjang yang diambil oleh jiwa sebelum memulai perjalanan spiritual yang baru. Ia adalah peta jalan menuju kebijaksanaan, yang tak pernah berakhir pada sebuah tujuan, melainkan dalam proses itu sendiri. Ia adalah pengakuan bahwa keindahan sejati bukan terletak pada apa yang kita tahu, melainkan pada kehausan yang tak pernah puas untuk terus mengetahui.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun