"Sydney Fish Market, Birds and Sunset"

Sudah terlihat dan terasa keindahan kota ini ketika pesawat yang saya tumpangi mendarat. Kota dengan suasana romantis dan salah satu kota yang tidak bisa dilewatkan begitu saja untuk tidak dikunjungi di muka bumi ini---Sydney.  Salah satu kota metropolitan dunia yang indah.

Kali ini saya akan bercerita tentang kunjungan ke Sydney Fish Market. Salah satu destinasi yang wajib anda kunjungi ketika ke kota ini. 

Sydney Fish Market Sumber : dokpri

                          

Saya yakin, gambaran anda tentang pasar ikan hampir sama yaitu basah dan berbau amis. Dahulu, mungkin tidak terpikirkan kalau pasar ikan bisa menjadi objek wisata. 

Dalam Sydeny Fish Market Sumber : dokpri

                        

Sydney Fish Market yang dibangun tahun 1945, terletak di Corner Pyrmont Bridge Road dengan pemandangan indah Blackwattle Bay.  

Sumber : dokpri

Pasar ikan terbesar nomor dua setelah Tokyo dengan Pasar Tsukijinya. Untuk menuju ke sini, saya menggunakan taksi online. Tidak terlalu jauh saya rasakan ketika sampai di sini dari pusat kota Sydney. Sekitar dua puluh menit. 

Cukuplah satu jam menyusuri dan menikmati makanan yang ada di dalam bangunan besar ini sebelum mereka tutup pada pukul empat sore. 

Kalau hari biasa, kemungkinan tidak penuh. Mata saya sempat mengitari bangunan-bangunan kecil yang ada di sekitar bangunan besar ini. Rupanya ada restauran-restauran seafood juga di luar bangunan utamanya. Terlihat kemilau jingga matahari di langit mulai terlihat dan burung-burung yang berterbangan menyambut kedatangan saya sore ini. 

Tempat makan di luar bangunan Sumber : dokpri

               

Terdengar para penjual makanan cepat saji seafood setengah berteriak mengajak pengunjung untuk memasuki restauran mereka. Beberapa hasil laut yang ditawarkan seperti Salmon, Kakap Merah, Oyster, Udang Besar, Kepiting, Lobster, Kerapu dan sebagainya yang jarang saya lihat ada di Pasar Indonesia. Tidak kaget memang jika seafood adalah makanan yang sangat popular di negara ini.

Sumber : dokpri

Saya berkeliling ke bangunan bagian belakang. Di sini terdapat beberapa penjual sayur, buah dan bunga. Tidak seramai di area bagian depan dengan resto-resto ikannya. Tidak seramai di bagian depan.

Selain hasil laut yang masih segar, mereka juga menjual hasil laut siap saji. Terlihat ada udang goreng, Lobster, French Fries, Salmon, Oyster dan sebagainya yang benar-benar menarik mata dan terasa amat lapar yang sangat mendalam. Kalau dilihat dari harga makanan siap saji ini, memang terlihat jauh lebih murah. Makanya terlihat di sini makanan siap saji tampak banyak dikerumuni pembeli. 

   

Sumber : dokpri

Untuk bisa menikmati suasana indah di luar, saya memilih meja yang ada diluar sembari ingin menikmati pemandangan langit yang semakin terlihat senjanya menghiasi langit. Bangku-bangku dan meja-meja makanan yang didesain menghadap ke laut. 

Suasana yang benar-benar menjadikan hati dan pikiran ini sangat menikmati akan keindahan alam. Keberadaan suara burung-burung yang membawa suara merdu menambah ketenangan terasa dalam hati dan pikiran. Benar-benar pengalaman makan yang luar biasa dirasakan. Membangunkan energi positif di dalam diri. 

Sumber : dokpri

Lembayung senja sore hari tak terasa tiba ketika kami masih menatap laut sambil masih memakan makanan yang ada di depan kami. Takjub dalam diam, penuh kedamaian. 

Mengantarkan hati dan pikiran ini untuk selalu mengenang tempat yang indah ini. Ikan, udang, matahari senja, burung-burung yang berterbangan, warna langit yang jingga, suara desir air laut dan rasa kedamaian yang dirasakan di dalam hati dan pikiran ini----terbayarkan telah datang ke sini.

Sydney Fish Market, Birds and Sunset---salah satu kenangan yang takkan pernah terlupakan. Anda mau juga ikut menikmati keindahan tempat ini?.