Mohon tunggu...
Mira Gustiani
Mira Gustiani Mohon Tunggu... Koki - Pelajar SMA Negeri 01 Padalarang

Hidupku bermanfaat hidupku menyala

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kakekku Tidak Mengetahui Kepergian Nenekku

30 September 2019   11:23 Diperbarui: 1 Oktober 2019   09:03 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sesampainya di rumah, kakek masih bertanya "dimana nenek? Kakek mau ketemu"

Jawab saudaraku "nenek sudah meninggal kek." Di situlah aku baru melihat dan mendengar suara tangisan seorang kakek yang amat sangat terpukul harus kehilangan sosok istri tercinta.

Keluar ucapan dari mulut kakek "ternyata yang memisahkan kakek dengan nenek hanyalah maut."

Seiring berjalannya waktu setelah kepergian nenek, kakek menjalani hidup sendiri tanpa seorang istri. Aku dan keluarga sangat bersyukur karena kakek itu kuat dan tegar walau mendapat ujian yang berat bahkan takdir yang memisahkan kakek dan nenek.
Sekitar dua tahun kemudian, hal terberat harus kita hadapi kembali yaitu kakek meninggal dunia. 

Setelah nenek meninggal 11 Januari 2013 kitapun harus kembali mampu mengikhlaskan atas kepergian sosok laki-laki tua yang kuat dan hebat yaitu pada 8 November 2014. Tanpa sebab apa-apa, mungkin karena usia kakek yang sudah sangat tua dan ini semua sudah menjadi takdir sang Illahi. 

Sekarang aku sudah kehilangan nenek dan kakek, tidak hanya aku dan saudara-saudaraku yang kehilangan nenek dan kakek bahkan keduanya telah meninggalkan sepuluh anak yang diantaranya mamahku, dan adik kakak dari mamah. Tidak ada lagi celotehan dari sosok wanita tua dan laki-laki tua. Aku berharap keduanya bisa berada di Surga nya Allah SWT. 

Saat itu aku menjadi saksi nenek dan kakek terbaring tak berdaya di suatu Rumah Sakit yang sama, selain itu aku kembali menjadi saksi atas kepergian nenek yang terlebih dulu dan sekarang menjadi saksi kepergian kakek. 

Hingga pada akhirnya kita semua menjadi saksi atas kepergian keduanya untuk selama-lamanya. Kakek dimakamkan di pinggir makam nenek yaitu bersebelahan, karena sebelum meninggal dunia kakek sempat berpesan,

"jika suatu saat kakek pergi menyusul nenek, kakek ingin sekali ditempatkan bersebelahan dengan makam nenek. Kakek ingin kembali bersama nenek."

Itulah yang menjadi pesan terakhir sebelum kakek meninggal dunia.

Inilah dunia berbicara tentang kehidupan. Semua tidak ada yang tidak bisa terjadi, bahkan hal aneh dan mustahilpun dapat terjadi pula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun