Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Saatnya Berpisah dengan Rumah Si Doel

1 Mei 2021   15:01 Diperbarui: 2 Mei 2021   03:00 9174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : dokumentasi pribadi

Namun perkenalan saya dengan beberapa pemain Si Doel beberapa tahun silam tepatnya sebelum proses syuting si Doel The Movie membuat saya menjadi sering berkunjung ke Jakarta, sempat diperkenalkan pula dengan H. Rano Karno yang tidak hanya berperan sebagai tokoh Si Doel namun juga sekaligus sebagai produser, penulis cerita dan sutradara.

Setelahnya saya beberapa kali berkunjung sekaligus merasakan makanan Betawi di Warung Si Doel milik H. Rano Karno yang buka setiap hari Sabtu dan Minggu.

Itulah awal mula saya tahu keberadaan rumah Si Doel yang akan dijadikan sebagai lokasi syuting Si Doel The Movie dan membuat saya beberapa kali berkunjung ke rumah tersebut baik pada saat proses syuting Si Doel The Movie 1 ataupun Si Doel The Movie 2.

Saya ingat betul pertama kali saya berkunjung ke rumah Si Doel untuk melihat proses syutingnya di tanggal 13 Maret 2018 . Saat itu ke Jakarta sebetulnya dalam rangka mengikuti eventnya Kompasiana yaitu Ngobrol Bareng Menteri Perdagangan hanya karena kepagian tiba di Jakarta, saya pun sempatkan mampir dulu untuk melihat proses syuting Si Doel The Movie.

Dari Rumah Si Doel yang paling berkesan untuk saya pribadi adalah dari rumah itu selalu lahir ide tulisan yang kemudian saya tuangkan dalam tulisan di Kompasiana.

Hasilnya dua tulisan saya yang saya tulis sepulang berkunjung ke Rumah Si Doel kemudian menjadi headline di Kompasiana. Entah kenapa ketika berkunjung ke suasana dimana orang-orang kreatif itu bekerja, hasilnya juga menular ke kita sehingga timbulah kreatifitas sesuai dengan kemampuan saya tentunya yaitu lewat tulisan.

Dari Rumah Si Doel pula saya melihat bagaimana keseriusan film itu dibuat. Bagaimana mengatur setting lokasi agar sesuai aslinya dan sesuai dengan ceritanya termasuk menyiapkan properti syuting agar hasilnya terlihat bagus. Melihat para pemain yang bekerja keras mengatur mood mereka agar terlihat nyata ketika melakukan adegan sedih dan bagaimana mereka mengolah emosi maupun olah tubuhnya agar terlihat natural selama akting.

Dari Rumah Si Doel saya melihat langsung proses syuting. Aktivitas para kru maupun pemain dari mulai persiapan peralatan syuting maupun pada saat proses syutingnya. Dari pagi bahkan sampai tengah malam. Itu bukanlah pekerjaan yang mudah apalagi banyak peralatan syuting yang besar dan sangat berat.

Tulisan "Masih Yakin Mau Membajak Film" yang saya tulis di Kompasiana tahun 2019 adalah hasil yang saya lihat dari kerja keras para kru dan sebagai bahan informasi untuk pembaca untuk tidak lagi membeli film yang bajakan atau tidak resmi demi menghargai kerja keras kru, pemain, sutradara maupun produser dari suatu film.

Dari Rumah Si Doel saya bertemu langsung dengan hampir semua pemainnya yang selama ini hanya bisa saya lihat dari layar kaca. Orang-orang hebat yang membuat serial ataupun filmnya terlihat natural dan disukai masyarakat Indonesia. Itu karena akting hebat dan keseriusan mereka dalam memerankan tokohnya.

Di kehidupan nyata, mereka para pemain serial tersebut dikenal sebagai sosok yang ramah dan sangat dekat dengan fansnya maupun dengan masyarakat. Itu pun kesan baik yang saya dapatkan ketika berkunjung ke rumah Aminah "Mak Nyak" Cendrakasih. Meski terbaring lemah dan tidak bisa melihat namun ketika dikunjungi oleh penggemar si Doel , mata yang tidak bisa melihat itu terganti oleh senyuman ramah dan sapaan hangat dari Mak Nyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun