"Sejuk yang saya dapat ketika berada di lokasi itu apalagi ketika pandemi, ketenangan batin dan kedamaian hati termasuk yang paling dibutuhkan sebagai penguat imun badan kita."
Empat hari lalu saya mendapat tugas untuk mewakili kantor tempat saya bekerja untuk mengikuti kegiatan kedinasan selama sabtu -- minggu di Lembang.Â
Tentunya saya senang-senang saja ketika mendapat tugas itu apalagi di Lembang yang udaranya sangat sejuk. Penyegaran karena akhir-akhir ini cuaca di kota saya sedang panas-panasnya.
Lembang yang merupakan salah satu kecamatan di daerah Kabupaten Bandung Barat terkenal memiliki banyak tempat wisata sehingga Lembang sering terkenal macet di saat weekend karena hampir semua area wisata penuh pengunjung. Pariwisata Lembang termasuk yang paling banyak menyumbang devisa khususnya untuk pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Pandemi pun ternyata tidak menghalangi masyarakat untuk berlibur ke Bandung terutama Lembang. Sekitar jam 10 pagi saya dan rombongan berangkat ke Lembang dan mengalami kemacetan ketika sampai Pasteur jam 11 siang. Pasteur ke Lembang yang biasa ditempuh 45 menitan hampir dua jam akhirnya saya dan rombongan sampai di hotel tempat kami menginap.
Beruntung hotel tempat saya dan rombongan rapat dan menginap berada di tidak jauh dari Alun-Alun Lembang maupun beberapa tempat wisata. Sehingga mau kuliner atau berwisata tak perlu jauh-jauh.
Karena rapat selama pandemi hanya dibatasi selama dua jam dan dilakukan pada sabtu sore, panitia pun memberikan waktu bebas untuk saya dan rombongan seusai rapat untuk menikmati waktu sepuasnya di Lembang. Â Malamnya kami lebih memilih untuk menikmati udara Lembang di sekitar hotel saja.
Dasar emang saya tukang main, tukang jalan-jalan atau travelling, saya pun mengajak teman sekamar saya untuk mengunjungi satu tempat wisata di minggu pagi seusai sarapan.Â
Karena kami harus check out jam 11 siang, saya dan teman sekamar memilh tempat wisata yang terdekat dan belum pernah kami kunjungi. Dari sekian banyak tempat wisata, saya pun memilih Taman Lembah Dewata.
Memilih berwisata ke Taman Lembah Dewata karena lokasinya tidak terlalu jauh dari hotel tempat saya menginap dan juga karena setelah tahun lalu saya mendengar lokasi wisata ini namun belum kesampaian saja mengunjungi Taman Lembah Dewata.Â
Hal lain yang membuat saya memilih berwisata ke Taman Lembah Dewata karena tempatnya masih tidak seramai tempat wisata yang lain dan justru itu yang paling saya sukai.Â
Berwisata ke tempat yang tidak terlalu ramai namun pemandangannya tetap indah dan kita jadi benar-benar fokus menikmati keindahannya dan merasakan damai di tempat yang sejuk itu.
Dari gerbang ke area lokasi tidak terlalu jauh jalannya. Parkirannya pun luas sehingga tidak sampai mengganggu area lain di sekitar Taman Lembah Dewata. Harga tiket masuk ketika hari biasa Rp. 15.000,- dan di hari sabtu -- minggu atau hari libur harga tiket Rp. 20.000,- dan pengunjung mendapat air mineral kecil sebagai pengganti tidak boleh membawa makanan dan minuman ke dalam area lokasi wisata.
Lalu apa yang menarik di tempat wisata Taman Lembah Dewata?
Meskipun lokasi wisatanya tidak terlalu luas tapi tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi dan jadi pilihan wisata terbaik bagi yang tidak menyukai keramaian dan mencintai ketenangan. Di area wisata ini terdapat danau tadah hujan yang dinamakan Situ Pandawa dengan pemandangan bukit di sekelilingnya. Danaunya sangat cantik dan bersih.Â
Di sekeliling danau terdapat miniatur Stupa dari Candi Borobudur, selain itu terdapat tempat duduk bambu untuk kita duduk bersantai menikmati keindahan danaunya.Â
Sekeliling danau juga banyak terdapat spot foto yang menarik dengan dihiasi oleh bunga-bunga cantik dan tentunya sangat instagramabel bahkan sering dijadikan area foto pre wedding.
Terdapat pula bukit dengan hamparan bunga yang indah dan dari bukit kita bisa melihat keindahan Taman Lembah Dewata secara keseluruhan.Â
Selain itu yang menariknya adalah terdapat area untuk menonton pertunjukkan bernama Keong Mas Shelter dengan panggung di tengah air sebagai tempat pementasan, pameran, acara pernikahan dan lain-lain.
Tidak semua area Taman Lembah Dewata tidak saya kunjungi karena keterbatasan waktu namun saya sangat menikmati betul keindahan dan rasa tenang, damai.
Sejuk yang saya dapat ketika berada di lokasi itu apalagi ketika pandemi, ketenangan batin dan kedamaian hati termasuk yang paling dibutuhkan sebagai penguat imun badan kita. Tak salah memang saya memilih datang di pagi hari karena lokasi itu belum terlalu ramai pengunjung.Â
Karena selain sepi pengunjung, akan terlihat kabut di sekitar danau yang membuat danau dan pemandangan sekitar semakin cantik untuk dilihat dan diabadikan oleh kamera.Â
Namun jangan sering pula kita berfoto, nikmatilah keindahan danau dan area di sekelilingnya dan hiruplah udara segar itu sepuasnya.Â
Tips lain tetap jangan buang sampah sembarangan, meski di lokasi ini belum tersedia banyak tempat sampah tapi jangan sampai menghalangi kita untuk buang sampah sembarangan di area lokasi wisata agar keindahan alamnya tetap terjaga.Â
Salam cerdas berwisata dan tetap jaga kesehatan.