1. Struktur Argumen: Bagaimana sebuah teks dibangun untuk meyakinkan pembaca (misalnya, seperti opini di media).
2. Gaya Bahasa: Pemilihan diksi, metafora, dan struktur kalimat untuk menciptakan efek tertentu.
3. Analisis Pidato Politik: Membongkar bermacam strategi bahasa yang yang dapat digunakan untuk politisi agar mendapatkan dukungan
Pragmatik:
Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna dalam konteks tertentu. Retorika dan pragmatik beririsan karena sama-sama peduli pada:
1. Tujuan Tuturan: Apakah sebuah ucapan bertujuan untuk meyakinkan, menginformasikan, atau menjanjikan sesuatu?
2. Prinsip Kerja Sama: Bagaimana penutur dan lawan tutur bekerja sama dalam komunikasi, dan kapan prinsip ini "dilanggar" untuk efek retoris (seperti ironi atau sarkasme).
Sosiolinguistik:
Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Retorika relevan karena:
1. Analisis Variasi Bahasa:
 Bagaimana gaya bahasa (register) berubah tergantung audiens, topik, dan situasi (misalnya, bahasa dalam pengadilan vs bahasa di warung kopi).
2. Kekuatan dan Ideologi: Retorika digunakan untuk menganalisis bagaimana bahasa dipakai oleh kelompok yang berkuasa untuk mempertahankan dominasi pada kelompok marginal untuk melakukan perlawanan.
Pengajaran Bahasa:
Keterampilan retorika sangat penting dalam pengajaran bahasa, baik pertama maupun kedua. Pembelajaran bahasa tidak hanya diajari oleh tata bahasa dan kosakata, tetapi juga: