Mohon tunggu...
Miqdad A Pugara
Miqdad A Pugara Mohon Tunggu... Lainnya - Legal Activist, Legal Researcher.

A Person who is still trying to give the best every step of the way. Interested in all developments in national law, goverment policies and developments in the life of the nation and state.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akhlak Media Mawas Diri

3 Agustus 2021   12:06 Diperbarui: 3 Agustus 2021   12:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setahun berlalu core value AKHLAK diberlakukan, tepat 1 Juli 2020 AKHLAK menjadi bagian dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN). Core value AKHLAK merupakan salah satu bentuk transformasi dilingkungan Kementerian BUMN dengan menitik beratkan kepada nilai-nilai luhur yang diharapkan merasuki setiap individu yang berperan dilingkungan Kementerian BUMN. Dimulai  dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul hingga tercipta efek domino yang baik bagi Anak Perusahaan BUMN, BUMN, Kementerian BUMN bahkan bagi rakyat dan negara indonesia.

Mentransformasi SDM merupakan tugas yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, hal ini dikarenakan dihadapkan oleh tantangan yang berkaitan dengan mengubah atau mengarahkan kepribadian seseorang sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditetapkan. Terlepas dari tantangan tersebut, adanya AKHLAK memberi cerminan itikad baik dari pemerintah untuk bergerak ke arah yang lebih baik lagi demi kepentingan bangsa dan negara. Sehingga sebuah keniscayaan bagi pihak-pihak dilingkungan Kementerian BUMN untuk merealisasikan core value AKHLAK secara masif.

Memaknai AKHLAK  

Mencermati Akronim AKHLAK setidaknya memberikan dua permaknaan yang utama, yaitu AKHLAK sebagai akronim itu sendiri, dan AKHLAK sebagai kata AKHLAK itu sendiri. Sebagaimana diketahui masyarakat bahwa kata AKHLAK berarti tingkah laku yang baik. Terkadang seseorang yang tidak memiliki tingkah laku yang baik sering dijuluki dengan 'tidak berakhlak'. Sehingga jelas disini bahwa semangat yang terkandung didalam AKHLAK adalah menciptakan sumber daya manusia yang memiliki tingkah laku yang baik atau SDM yang berakhlak. 

Sedangkan AKHLAK dalam artian sebuah akronim, memuat beberapa nilai yang ingin dipatrikan kepada seluruh jajaran Kementerian BUMN. Nilai-nilai yang terumus didalam core value AKHLAK adalah Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Secara singkat, nilai-nilai tersebut memiliki makna yang sangat mulia, Amanah merupakan sikap memegang teguh tanggung jawab dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan,  Kompeten merupakan suatu sikap dan tindakan yang selalu memposisikan diri sebagai person yang layak dengan meningkatkan kompetensi diri. 

Harmonis, sikap yang selalu menjaga dan menghargai lingkungan disekitar, mengubah perbedaan menjadi harmoni. Loyal disini bermakna memiliki dedikasi yang tinggi, menghindari konflik kepentingan dan bekerja hanya untuk kepentingan bangsa dan negara. Adaptif merupakan salah satu nilai yang sangat dibutuhkan dari masa ke masa, nilai ini menuntut untuk peka akan perubahan dan dapat berjalan bersama perubahan yang tentunya dengan karya-karya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, terakhir Kolaboratif, nilai ini muncul dari hakikat sebagai sebuah individu yang hidup dilingkungan masyarakat, kemampuan yang bergerak besamaan, kemampuan untuk menjalin sinergi yang bermanfaat.

Wawas Diri bersama AKHLAK

Dari keenam nilai yang telah dijabarkan secara singkat, menarik saya untuk mengaitkan dengan Wawas Diri. Wawas diri atau populer dengan kata "Mawas Diri" menurut KBBI memiliki arti, melihat diri sendiri secara jujur atau introspeksi, melihat disini memiliki makna memeriksa atau mengoreksi. Terkadang istilah ini dikalang masyarakat saat ini sudah sangat jarang digunakan, karena kalah populer dari istilah instropeksi diri. Namun, sebenarnya wawas diri lebih cocok penggunaannya bila dimaknai dengan kesadaran diri seseorang akan dirinya sendiri. 

Kata wawas erat kaitannya dengan cara pandang, bila cara pandang seseorang telah berhasil mengakomodir sikap jujur terhadap diri sendiri sudah barang tentu hasil wawas diri akan optimal. Kaitannya dengan core value AKHLAK, tiap-tiap nilai yang terkandung dapat dijadikan media untuk kita bersama-sama wawas diri, sehingga core value AKHLAK dapat dengan mudah bersatu dengan keperibadian masing-masing individu terutama keluarga besar Kementerian BUMN. Saya yakin wawas diri mampu mengimplentasikan AKHLAK dengan baik, wawas diri sebagai seorang manusia sehingga harus mengimplementasikan sikap harmonis dan kolaboratif, wawas diri sebagai seorang individu sehingga harus memiliki sikap loyal, kompeten dan adaptif, wawas diri sebagai seorang hamba Allah sehingga sudah semestinya memegang amanah yang telah diberikan. 

Jika ini terwujud, pastinya akan memberikan efek berantai kesegala sendi kehidupan, baik itu dilingkungan pribadi bahkan dilingkungan kerja.

Komitmen dengan AKHLAK

Menteri BUMN Erick Thohir selaku pencetus core value AKHLAK sangat jeli dalam merumuskan nilai-nilai yang ingin ditamankan ditubuh Kementerian BUMN dan BUMN, semangat mulia yang berlandaskan akhlak tentu akan memetik hasil yang luhur bagi instansi yang dinahkodai beliau. Satu tahun belum cukup, dua tahun belum cukup, tiga, empat bahkan seterusnya core value ini sangat layak dipertahankan dan dipatrikan. Tugas kedepan memang akan selalu menghadapi sesuatu yang baru, akan tetapi jika suatu ketentuan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik, ketentuan tersebut akan sulit tergantikan. Optimalkan yang telah ditetapkan lebih baik daripada memulai kembali tanpa mengoptimalkan upaya sebelumnya.

Selamat untuk Kementerian BUMN, semoga moment satu tahun core value AKHLAK tetap memberikan semangat bagi keluarga besar Kementerian BUMN untuk melangkah lebih baik lagi dengan menciptakan kader-kader yang Berakhlak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun