Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Benturan Alam Pemikiran Generasi Tua dan Muda dalam "The Farewell" (2019)

18 Desember 2020   09:55 Diperbarui: 18 Desember 2020   10:09 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Masih ingatkah kita akan kenangan tak terlupakan semasa kecil bersama mereka?"

"Masih rutinkah kita berkomunikasi dengan mereka meski sekadar tanya kabar?"

Kedua, dialog-dialog cerdas di meja makan yang cukup provokatif dalam membenturkan nilai-nilai lama yang masih dipegang teguh generasi tua dan nilai baru yang ditawarkan generasi muda. Salah satu contohnya, pada sebuah acara makan malam bibi Billi yang selama ini mengurus Nai Nai di Tiongkok bertanya: 

"Di Amerika berapa lama bisa menghasilkan satu juta dollar?"

Billi menjawab santai "Itu uang yang besar, sangat lama pastinya"

Bibinya belum mau berhenti, "Di sini uang sebanyak itu bisa didapatkan dalam hitungan hari, buat apa harus ke Amerika untuk memperbaiki nasib?"

(Sumber gambar: thefilmexperience.net)
(Sumber gambar: thefilmexperience.net)
Ekspresi Billi datar saja mendengar itu. Namun ibunya tak terima dan langsung nyamber, "Suatu hari kami ke gereja dan Billi kecil melihat sebuah piano di sana lalu memainkannya tanpa izin. Hingga ia ditegur sang pendeta dan aku jelaskan bahwa anak kami ini sangat suka main piano tapi kami mohon maaf kalau ia mengganggu. Dan apa yang dilakukan pendeta itu kemudian?" Ibu Billi melempar pertanyaan kepada semua orang di meja makan.

"Pendeta itu memberikan kunci gerejanya"

Dan tanpa diduga Billi menyahut dan malah terkesan membela Bibinya, 

"Amerika tak seideal itu dan gereja tak mewakili seluruhnya, masih banyak masalah di sana, senjata ilegal, tunjangan kesehatan yang kurang ......... "

Bisa jadi Wang lewat sosok bibi ingin menggambarkan bahwa sebagian besar alam pikiran masyarakat Tiongkok kini sudah tidak lagi menganggap Amerika sebagai tempat perantauan ideal untuk perbaikan hidup. Mengingat, ekonomi Tiongkok sedang menggeliat bahkan melampaui Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun