Mohon tunggu...
minwarul fuad
minwarul fuad Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

08-01-2003

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu

5 Desember 2020   16:47 Diperbarui: 5 Desember 2020   16:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meski di tengah kebahagiaan
Hati tetap memikirkanmu
Meski dalam canda tawa
Kesedihan memelukku

Menahan tak ada arti
Melepaskan tak terkendali
Ku kembali merindu...

Banyak kata yang tertahan
Membungkam mulut yang muali merasakan
Hati menahannya dalam kata rindu
Rindu yang tertahan

Rindu...
Menahan mu menyiksa hati
Melepaskan mu menyakiti
Rinduku tiada arti
Merindu pada sebongkah api
Yang tertiup angin lalu mati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun