Deru debu kota beterbangan. Asap asap kenalpot dilalap aspal jalanan. Teriak bising kendaraan pekakkan telinga. Bising... nyaring di setiap sudut kota megapolitan.
Peluhku diluluh lantak. Di kening penuh debu. Sungguh kutertawan dalam roda jalanan. Aku meringis. Sedikit sadis. Kepada wajah wajah keras yang bengis. Penindas orang orang tak bernyali.
Ah... kerasnya hidup. Memapah kaki yang letih. Hati yang lelah. Namun tidak jua menyerah.Â
Dunia. Dengan kesombongannya. Dunia dengan keangkuhannya. Berdiri dibalik gedung gedung pencakar langit. Apa yang bisa dilakukan?Â
Sementara aku di antara orang orang lemah tak bernyali. .Â
Kepada waktu yang tak terkejar.Â
Kutanamkan cinta. Pada akar akar pohon kutumbuhkan rindu. Biar damai. Bagaimanapun hidup. Tetaplah kukuh.Â
Legoso, 8 Juli 2018