Mohon tunggu...
Mimi Nurminah
Mimi Nurminah Mohon Tunggu... -

Dosen. Ibu rumah tangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Saja yang Perlu Dilakukan pasca Pengobatan Patah Tulang Kaki Secara Alternatif?

22 Juni 2018   03:39 Diperbarui: 22 Juni 2018   06:06 2379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Alhamdulillah, qadha (ketetapan) Allah SWT, saya mengalami kecelakaan dilanggar mobil dan mengalami patah tulang kaki kiri (tulang kering dan betis/fibula dan tibia pada bulan februari awal. Sekarang setelah hampir 4,5 bulan saya telah mulai berjalan dengan walker dengan memberikan beban 10-20 persen pada kaki yang fraktur.

Selama pengobatan secara alternatif, saya mau membagikan pengalaman saya. Beberapa hal yang harus dilakukan selama pengobatan tersebut adalah:

1. Perhatikan berat badan. Kebetulan saya mengalami obesitas. Jadi sang pengobat menyarankan saya diet untuk menurunkan berat badan. Saya pun melakukan anjuran tersebut dengan memperhatikan pola makan. 

Saya memutuskan hanya memakan sayuran rebus dan ikan/daging sapi yang digoreng. Tapi mie balap masih saya makan dan kerupuk masih saya makan. Alhamdulillah selama hampir 3 bulan, berat badan saya turun 12-15 kg. Sang pengobat mengatakan biasanya keluar dari rumah pengobatan patah tulang Kem kem ini biasanya orang akan naik berat badannya, maklum aktifitas fisik harus dikurangi. 

2. Minum air putih 3-4 liter. Air putih ini memudahkan kita BAB karena aktifitas fisik pasien patah tulang akan terbatas

3. Memakan buah naga merah dan pisang barangan hampir setiap hari. Buah ini banyak mengandung kalsium. 

4. Meminum susu beruang 2 atau 3 hari sekali. Kebetulan perut saya kurang menerima susu.

5. Meminum kapsul ikan gabus 2×2 sehari bulan pertama

6. Memakan ikan sop atau ikan gabus yang digoreng

7. Meminum suplemen kalsium 1-2 x sehari

8. Untuk memudahkan BAB, saya makan bengkoang dan yoghurt seperti yakult 1 botol setiap hari

9. Makan telur rebus 1-2 butir 1 atau 2 hari sekali

10. Makan buah kurma jumlah ganjil setiap hari

11. Minum minyak habbatussauda 12-15 butir sehari (3x4 atau 3x5 sehari)

Alhamdulillah walau saya diet, saat bangkit dari tempat tidur setelah hampir 5 minggu berbaring terus tanpa duduk, kepala saya tidak oyong atau pening atau muntah. Sang pengobat yaitu kk Fatimah dan kk Nisma mengatakan biasanya banyak yg kurang sanggup dari duduk langsung berdiri dan berjalan. Bahkan ada yang baru berdiri langsung duduk lagi karena tidak sanggup. 

Saya menduga kenapa saya sanggup berdiri langsung belajar jalan karena selain asupan makanan yang bergizi, hati saya selalu merasa bersyukur karena masih diberikan kesempatan hidup yang ke dua. 

Bayangkan saja, menurut para saksi mata yang berbicara dengan suami saya, saya pingsan selama 1 jam setelah dilanggar. Bahkan mereka fikir saya telah meninggal karena lamanya saya pingsan di pinggir jalan. 

Bukankah hati yang bersyukur dan riang gembira adalah obat segala penyakit. Bahkan rekan2x sejawat yang menjenguk saya pada hari ke 2 setelah saya berlanggar heran melihat saya. Berdasarkan foto rontgent saya, mereka fikir saya pasti kesakitan dan muka berkerut kerut karena menahankan sakit. 

Ternyata malah suara saya yang paling keras dan saya senyum dan tertawa tawa, seakan-akan saya tidak patah tulang. Saya berfikir itu terjadi mungkin karena saya telah dikasih obat penahan sakit serta saya tetap bersyukur dan selalu memotivasi diri untuk kuat. Karena sesungguhnya sakit yang diberikan itu kepada kita adalah untuk menghapus dosa-dosa kita di masa lalu. Jadi kenapa pula kita harus bersedih? 

Bahkan tidak semua orang dikasih sakit. Sakit juga sesungguhnya hadiah dari Allah SWT agar kita mendekatkan diri dan banyak beribadah serta banyak bersyukur.  Bahkan hati saya juga menjadi kuat dan tidak sedih saat banyak pasien yang telah patah tulang yang telah sembuh datang untuk kontrol lagi. 

Di dalam hati saya berfikir orang lain telah diberikan patah tulang sebelum saya dan mereka kuat serta sembuh. Kenapa saya tidak? Saya inshaAllah akan sembuh jika saya terus berusaha. Itu salah satu yang memotivasi saya.

Karena saya terus  memotivasi diri, saya membikin target akan ikut mengantarkan anak saya sekolah ke Jawa barat via jalan darat pada pertengahan bulan juni. Ternyata setelah 3 bulan lebih belajar jalan, tibalah saya harus menyeimbangkan harapan dan kenyataan walau pahit. Saat pertama saya rapat di lantai 3 biro rektor, pulangnya saya merasa keletihan dan kepanasan, mana lagi puasa Ramadhan lagi. 

Disitu saya menyadari stamina dan fisik saya tidak bisa mengikuti semangat saya. Saya langsung menyabarkan diri saya untuk berdamai dengan keadaan. Biarlah waktu yang akan menjawab, yang penting kita terus berusaha dan berdoa.

Setelah hampir 3 bulan kurang lebih, saya dianjurkan oleh kk Fatimah sang pengobat untuk memberi beban 10 persen kepada kaki saya yang fraktur. Setelah itu ditambah lagi ukuran bebannya 10-20 persen. 

Setelah berapa lama saya tambah lagi bebannya, ternyata bengkak sedikit pada sambungan tulang kering yang patah. Jadi saya memutuskan tidak menambah beban lagi karena mungkin berat badan saya yang over, sekitar 85-89 kg dengan tinggi 163 cm.. jafi untuk sementara ini saya tunggu berat badan turun lagi tapi tetap dengan asupan zat gizi yang cukup. Cuma karbohidrat dikurangi. 

Dari pengalaman ini saya menyimpulkan harus banyak bersabar dan hati hati selama pengobatan patah tulang karena patah tulang ini jarang mematikan, tapi proses pertumbuhan tulang memakan waktu yang lama dan menyuruh kita bersabar.

Innallaha ma asshobirin. Sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar. Tetap semangat tetap bersyukur. Tetap berjuang tetap termotivasi. Salam sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun