"Semoga dengan saya menyanyi di sana, saya bisa membantu pengobatan Ibumu, Nan," ungkap Laila saat Nani menceritakan persoalannya.
"Kamu tak layak menyanyi di sana Laila. Itu bukan panggungmu. Walaupun tipnya besar, mereka kasar dan tidak beretika," larang Nani.
"Saya sudah terbiasa menghadapi penonton seperti itu. Kamu tenang saja. Tidak usah kamu pikirkan," jawab laila membesarkan hati Nani yang gulana.
Usai menyanyi di kawasan kumuh itu, Laila dan Nani langsung ke rumah sakit untuk menjenguk Ibunya yang sedang diopname. Sekalian membayar uang perawatan rumah sakit. Malam ini uang sawer yang didapatkan laila amat besar. Mencapai angka 2 juta.
Keduanya bergesas mendatangi loket pembayaran di rumah sakit itu. Namun keduanya langsung menangis saat petugas loket menyampaikan sebuah berita bahwa Ibundanya Nani sudah wafat.
Sementara dari kejauhan malam yang berisikan cahaya rembulan yang bening, terdengar suara Azan subuh yang mereligiuskan alam raya. Semua orang bergegas menuju rumah Sang Maha Pencipta untuk bersujud selagi masih ada detak nafas untuk bertobat dan memohon ampun kepada-NYA.
Toboali, 3 Oktober 2021
Salam sehat dari Kota Toboali.