Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ketika Sayap Malaikat Kecil Patah

2 Oktober 2021   20:23 Diperbarui: 2 Oktober 2021   20:28 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cahaya rembulan mulai membangkrutkan diri. Di sebuah perahu kecil pasangan suami istri itu kini berada. Saling berdekapan menatap semburat matahari yang mulai muncul dengan malu-malu. Perahu kecil itu telah siap menghantarkan mareka menyeberang dari Kampung mareka menuju Kampung baru mereka. 

Mesin perahu mulai menderu memecah malam yang semakin menjauh. Kecepatan perahu itu sangat kencang. Bak balapan mobil formula One. Dan tanpa terasa keduanya telah tiba di sebuah perkampungan baru yang akan menjadi tempat kehidupan mareka yang baru dengan nama baru pula untuk kehidupan yang baru.

Dan sejuta kebahagian seolah mengalir dalam sekujur tubuh mareka atas dendam kesumat yang telah mareka bayar lunas kepada para pelaku kejahatan seksual  anak mareka. Cahaya matahari pagi yang cerah seolah menyambut kedatangan mereka di tempat baru itu.  

Toboali, sabtu malam, 2 Oktober 2021

Salam sehat dari Kota Toboali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun