Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum - Bab 39

8 Mei 2020   15:04 Diperbarui: 8 Mei 2020   15:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu sampai di kamar, Cecilia langsung membuka X-One untuk melaporkan semua kepada Dokter Adli Aslan dan Profesor Sato. Mereka sengaja tidak membuka X-One saat masih bersama Profesor Lian dan Willy. Bagaimanapun juga mereka baru saja terlibat. Perlu waktu untuk mempercayai mereka sepenuhnya.

Dokter, Prof, saya ceritakan secara ringkas saja hasil pembacaan chip Pandora. Selengkapnya akan saya kirimkan setelah ini.
1. Object X ternyata adalah obyek percobaan makhluk luar angkasa.
2. Tujuannya baik untuk meningkatkan imunitas manusia yang levelnya sangat rendah. 2 dari 10 level.
3. Percobaan gagal. Object X dan virus MS yang ada dalam tubuhnya diisolasi dalam lapisan es Kutub Utara melalui proses Cryogenik.
4. Virus MS adalah salah satu virus terkuat yang ada di bumi. Obatnya bisa diekstraksi dari object X yang telah dipapar radiasi sinar kosmik dan gamma.

Prof. Sato; Aku sudah sedikit menduganya. Object X ditemukan oleh Hantaa 01 di pecahan es yang merupakan bagian dari lapisan kedua. Karena pemanasan global, sebagian lapisan itu mencair dan patah.

Dokter Adli; Astaga! Kita berada pada situasi ambang kepunahan ras manusia!

Langkah kita selanjutnya. Saya dan Akiko akan mencari tambahan orang-orang ahli agar bisa melakukan poin 4. Kami berhasil merekrut Profesor Lian Yang, ahli Fisika Bintang dari MIT, dan Doktor Willy Booth, seorang ahli linguistik semesta dari NASA. Siapkan penjemputan bagi mereka besok pagi. Antar mereka ke Pandora. Saya berharap Profesor Sato bisa mengkondisikan fasilitas di Pandora untuk mendukung crash program ini. Dokter Adli mohon support dana dan administrasi.

Dokter Adli; Aku akan selalu mendukung kalian Cecilia. Tim MS-BA-30 adalah elemen super penting untuk menanggulangi situasi berbahaya ini. Oke. Aku akan membantu kalian sepenuhnya.

Prof. Sato; You are the boss Cecilia. Tentu dengan senang hati aku akan mempersiapkan semuanya. Kau membutuhkan tambahan berapa orang lagi selain 2 yang telah kau sebutkan tadi?

Mereka berdua tidak tahu MS-BA-30. Keep it that way. Profesor Lian Yang dan Willy Booth akan berada di Pandora sebagai bagian dari tim ilmuwan Profesor Sato. Setelah sempat berdiskusi dengan Profesor Lian tadi, orang-orang yang kita butuhkan adalah ahli Fisika Kuantum dan Kimia Karbon. Jika Profesor Sato dan Dokter Adli punya rekomendasi, kami yang akan bergerak merekrutnya.

Dokter Adli; Pergilah ke Spanyol. Aku punya kenalan seorang Profesor yang punya keahlian Fisika Kuantum. Namanya Profesor Raul Hernandez. Dia tinggal di Barcelona.

Prof. Sato; Aku juga punya calon yang tepat untuk ahli Kimia Karbon. Temui Profesor Mbutu di Swedia. Tepatnya di kota Stockholm. Dia sudah pensiun dari MIT dan menghabiskan masa tua di sana.

Kami, saya dan Akiko akan menemui kedua Profesor itu. Oh ya, Andalas sudah menghubungi saya tadi. Dia sekarang ada di Dublin memburu Sang Eksekutor. Dia hanya sempat bercerita sedikit. Organisasi sangat serius memburu kita agar misi ini gagal. Saya punya firasat kuat mereka memang menginginkan terjadinya pandemi.

Komunikasi selesai. Cecilia menceritakan semua kepada Akiko yang baru datang dari supermarket membeli barang-barang keperluan mereka. Cecilia terbelalak melihat betapa banyaknya belanjaan Akiko. Perempuan Yakuza ini ternyata hobi shopping!

Sambil tersenyum geli Cecilia berkata.

”Untuk apa kau belanja barang sebanyak ini Akiko?”

Akiko terkekeh,”bukankah kita akan banyak menghabiskan waktu di sini mencari informasi Cecil? Jadi aku pikir kita perlu….”

Cecilia memotong masih dengan senyum geli di wajahnya.

”Semua ini tidak perlu. Sore ini juga kita terbang ke Barcelona.”

Akiko kembali terkekeh. Namun dalam hatinya tadi dia sangat berharap Cecilia menyebut Dublin. Bukan Barcelona.

Bogor, 19 April 2020

* * * *********

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun