Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Euthanasia bagi Semua Perihal Amnesia

14 Januari 2020   12:56 Diperbarui: 14 Januari 2020   13:14 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://as2.ftcdn.net

Sekuntum matahari
mekar di atas kepala
orang-orang yang baru saja
membakar buku-buku
agar tak mengingat masa lalu
yang memasungnya dalam rindu

Sebarisan anak-anak hujan
menguncup di kedalaman hati
orang-orang yang baru saja
menenggelamkan masa silam
agar tak disayat dan ditikam
kenangan yang berasa balam

Sekawanan angsa
merenangi ruang-ruang benak
orang-orang yang baru saja
menggambar mural di dinding otak
agar tak dicekam ketakutan
akan tajamnya pisau kesepian

Setangkup bait-bait puisi
mencuri ingatan
di wilayah yang terlanda frasa demi frasa
pada orang-orang yang baru saja
menyembuhkan diri dari lupa
namun kembali terjebak dalam amnesia

Sepotong keyakinan
di atas meja makan
sengaja dibiarkan
oleh orang-orang yang baru saja
memutuskan untuk euthanasia
atas semua keraguan yang masih tersisa

Jakarta, 14 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun