Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purnama di Langit yang Jatuh Cinta

12 Januari 2020   05:40 Diperbarui: 12 Januari 2020   05:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com

Dinding langit nampak begitu magis
disapu mendung tipis
purnama ada di sana
dipigura sisa hujan yang mengabut sempurna

Aku gugup kehilangan kata-kata
untuk sekedar bertanya gagap kepada cemara
apakah tadi malam
purnama sempat mengajaknya bergumam

Langit pagi ini
jatuh cinta berkali-kali
kepada angin yang menggusur awan hitam
memberi kesempatan purnama, menggeser langkan kegelapan

Langit yang sedang jatuh cinta
adalah romantisme yang bercahaya
pada tubuh pagi yang paripurna
ketika matahari, masih belajar bersahaja

Bogor, 12 Januari 2020


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun