setelah beberapa kali gagal mengatasi insomnia
di malam-malam yang kehilangan percakapan
aku juga harus berhadapan dengan amnesia
di ceruk pikiran yang lupa bagaimana cara mengunggah ingatan
terlalu banyak kode berkeliaran di kepala
tentang rumus-rumus menyesatkan bagaimana cara membunuh banyak keinginan
aku memasuki labirin malam
di saat cuaca sedang berubah-ubah
kemarau mengeringkan hati yang terlanjur lebam
sementara hujan menggenangi nyaris semua sisa-sisa tabah
musim yang lain cuma bisa menyampaikan gumam
kalimat-kalimat lampau yang terasa begitu lelah
aku ada di wilayah mimpi
ketika angin yang datang hanyalah udara yang diasapi
mengiris-iris helaan nafas
menjadi kepingan kecil jantung yang kebas
dunia sudah berhenti terbakar
namun bara sudah terlanjur menjalar
di antara lorong-lorong labirin yang lantas menghitam
lebam dan kelam
Dumai, 10 September 2019