Suasana macam apa yang diperlihatkan ketika dua serigala alfa saling menyeringai di malam buta saat belantara sepakat untuk menyerahkan nasib kepada mereka.
Lolongan demi lolongan kelaparan memanjat langit yang dipenuhi bintang. Menjadi saksi atas terjadinya kesepakatan bahwa belantara ini harus dijaga tanpa pertengkaran.
Memang seharusnya demikian.
Untuk apa bertengkar jika pada akhirnya belantara terguncang, terbakar, hangus lalu pupus menjadi debu-debu yang mengepulkan bau sangit dan rasa pahit.
Belantara yang bernama Indonesia ini terlalu indah untuk diacak-acak hyena atau diinvasi singa savana yang kebisaannya adalah menyamun tulang belulang tanpa bersisa.
Belantara yang disebut Indonesia ini terlalu cantik jika akhirnya dibedaki lumpur lalu dijajakan kemana-mana sebagai negeri para petempur yang takabur.
Serigala-serigala alfa adalah pemuka yang berdiri paling muka, memimpin migrasi dan perburuan jati diri. Serta mempertahankan harga diri dari rangkaian upaya penjajahan hati maupun keinginan bunuh diri.
Karena negeri yang dilahirkan rahim matahari ini adalah negeri yang ditakdirkan melahirkan banyak mimpi.
Jakarta, 18 Januari 2019