Matahari mendadak asing, di mataku, aku melihat kerumunan cahayanya jatuh, seolah spektrum udara yang mengancam.
Hujan kurang lebih sama, tiba-tiba saja terlihat seringainya. Seperti serigala, kelaparan berbulan-bulan, di tengah musim dingin, yang belum sampai pada puncaknya.
Halilintar berkobar-kobar. Menyundut langit dengan suara gelegar. Tak henti-henti. Seakan hendak menyirami bumi. Dengan sebanyak-banyaknya api.
Lautan bergulung-gulung. Menyapu setiap sudut dan permukaan. Dalam satu adukan kemarahan.
Ini universa. Hampir semua bagian semesta yang mengelilingi kita, menyampaikan pesan; Sisi buruk dari kebaikan tetap saja keburukan. Sisi baik dari keburukan sama sekali bukanlah kebaikan.
Bogor, 12 Januari 2019