Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Usia

9 November 2018   17:34 Diperbarui: 9 November 2018   22:45 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau memindai almanak di di depanmu
Menghitung angkanya satu demi satu
Kau menandainya dengan seksama
Di saat mana kau lupa pada duka
Di ketika apa kau ingat akan bahagia

Usia bagimu adalah ladang
Tempatmu menanam padi atau ilalang
Juga pertaruhan panjang
Apakah kau hendak mengundang belalang atau elang
Sebagai temanmu menghabiskan makan siang

Usia bagimu adalah lautan
Tempatmu menambang garam
Menumbuhkan tubuh-tubuh awan
Sekaligus menyemai hujan
Sebagai kawan menyiapkan sarapan
Bagi tamu yang datang berkunjung
Yaitu kebahagiaan tak berujung

Pekanbaru, 8 Nopember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun