Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita Terlalu Banyak Lupa

1 Oktober 2018   18:22 Diperbarui: 1 Oktober 2018   18:42 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memahamimu lebih dari hujan memahami tekanan udara yang membuatnya menderas membabi buta. Namun juga mampu membuatnya gemulai dalam gerimis yang begitu landai sehingga menjadi sebuah tarian rumit yang hanya bisa dimainkan oleh para putri raja.

Aku paham kalau kau mudah sekali mengaum seperti induk singa yang terluka. Tapi kau juga gampang membuat larik demi larik airmata yang kau peruntukkan untuk anak-anak malang yang berhutang pada bintang. Karena sering memandang dan memanggil mereka dengan sebutan ibundaku sayang.

Kita sama-sama paham tentang kericuhan yang diawali oleh kebingungan. Ketika kita mempertemukan perpisahan setelah sekian lama menggelandang tak ketemu jalan pulang. Kau ricuh dengan pertemuan sedangkan aku dibingungkan kenapa terjadi perpisahan.

Kita sama sekali tidak paham tentang kekacauan yang ditimbulkan hujan. Lubang di mana-mana ditutupi genangan. Itu jebakan. Seperti kejatuhan setelah terjerumus pada ketidaktahuan.

Memang tidak ada satupun perkara yang gampang.

Kita memahami banyak hal tapi kita tidak paham pada hal yang banyak. Kita mencemburui waktu namun kita lupa waktu bila sudah terperangkap cemburu. Kita sengaja tertawa untuk melupakan duka tapi secara tidak sengaja kita selalu berduka untuk menihilkan bahagia yang bagi kita selalu tak kentara.

Kita memang terlalu banyak lupa.

Bogor, 1 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun