bagi elang, harimau dan ikan
supaya mereka diselamatkan, dari pemusnahan
juga manusia-manusia yang kelaparan
agar mereka mengunyah setiap kata, seolah itu roti atau nasi
Kau adalah senja, hujan, dan kelahiran
setiap kali aku ingin menuliskan keindahan, kerinduan dan kekacauan
Kau adalah laut, ngarai dan badai
setiap kali aku terperangkap dalam lupa, khilap dan lalai
Kau adalah api
menyalakanku dalam seringai wajah puisi
Bogor, 26 Juni 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!