Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pasak Cinta untuk Sang Drakula (Bagian 2 dari 3 Bagian)

19 Juni 2018   23:12 Diperbarui: 19 Juni 2018   23:31 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tapi memang dasar gadis jenaka yang sudah kehilangan rasa takut kepada Vlad,  Sania malah menjulurkan lidahnya dan ganti menyeringai! Memperlihatkan giginya yang gingsul sebelah!  Vlad geli namun kesal.  Ditariknya tangan Sania sampai keluar rumah.  Ditatapnya mata gadis itu dalam-dalam sambil mengerahkan kekuatan hipnotisnya.  Pergi.  Pergi.  Jangan kembali.

Kali ini Sania patuh.  Lari tunggang langgang keluar gang.  Bisa jadi karena pengaruh hipnotis yang kuat atau mungkin karena melihat Sonya mengejar sambil mengangkat pisau tajamnya.  Sahabatnya itu jauh lebih mengerikan dibanding Vlad!

-----

Mata Sonya berhenti pada sebuah alamat website dengan sisipan berita kecil; Di antara kita ternyata hidup drakula.  Kalau tidak percaya buktikan sendiri.  Berbuatlah yang paling jahat, maka kalian adalah calon mangsanya yang utama.  Sila lihat selengkapnya kesaksian saya diwww.drakula.org.  tertanda; Doktor Van Helsing.  Ahli drakula.

Sania mengetik Doktor Van Helsing di alamat pencarian.  Hanya 2 hal yang ditemukan.  Film terkenal Van Helsing dari si macho Hugh Jackman dan Doktor Van Helsing, ahli penyakit jiwa yang terjebak dalam pikiran gilanya dan akhirnya menjadi gila sehingga dirawat sebagai pasien di rumah sakit jiwa bla bla bla.

Ampun.  Ternyata doktor itu orang gila!  Bagaimana dia bisa mempercayainya?  Sania mengurungkan niat membuka www.drakula.com.

Tapi Vlad?  Taringnya itu?  Matanya itu?  Penuh cinta.  Eh bukan ah, semerah saga!  Sania sampai bingung sendiri memilah-milah antara kebenaran dengan harapan.  Duh bagaimana ini.  Belum pernah sampai seumur sekarang ini Sania merasakan getar aneh di dadanya.  Lalu, kalau memang benar Vlad ternyata drakula, apakah ada rumus cinta yang boleh menautkan dua hati antara manusia dan drakula? Eh tapi, punyakah drakula hati?

Sania terkekeh.  Sadar kalau dirinya kini berada di antara stress dan jatuh cinta.

-----

Vlad melamun di atas puncak gedung tinggi.  Mengusap sedikit darah sang pejabat yang tersisa di ujung mulutnya dan menyecapnya.  Pahit!  Menurut ilmu medis drakula, darah dari mangsa terbaik memang pahit.  Tapi sehat.  Bisa menjaga kebugaran dan menambah panjang umur drakula.

Vlad kekenyangan.  Rasanya ingin masuk peti mati dalam rumahnya lalu tidur lelap.  Matahari terlalu panas.  Catatan kedua; drakula di zaman cerita ini dibuat memang tidak takut cahaya matahari.  Bahkan sebagian drakula perempuan memilih berjemur atau tanning untuk mencoklatkan kulit mereka yang teramat sangat pucat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun