Lenyap. Â Tak berbekas. Â Serpihan bulan dalam gelas. Â Ditelan sehelai malam yang dituliskan pada selembar kertas.
Sirna. Â Tak berjejak. Â Secawan anggur yang diteteskan pohon-pohon kurma. Â Habis diminum tanah yang kehilangan akar tunggangnya.
Luput. Â Tak kena. Â Anak panah yang dilepaskan dari genggaman para pahlawan. Â Bagi jantung hitam yang membutakan segala penglihatan.
Pupus. Â Mutlak terhapus. Â Huruf-huruf yang melupakan makna. Â Tentang surga dan neraka serta bumi di antaranya.
Hilang. Â Tak mau pulang. Â Para pengembara yang mencari apa arti cinta sesungguhnya. Â Di puncak gunung tinggi. Â Dan ngarai gelap sesunyi peti mati.
Lupa. Â Tak bertanda. Â Kata-kata bijak yang digoreskan para pujangga. Â Untuk mengingatkan perlawanan. Â Terhadap lunturnya banyak ingatan.
Puisi tentang kehilangan. Â Mengakhiri sajak pertemuan.Â
Puisinya hilang. Â Ditemukan oleh sajak berbait kenangan.
Bogor, 25 Mei 2018Â