Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surga Jatuh di Pinggir Telaga

6 April 2018   14:48 Diperbarui: 6 April 2018   14:51 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Buru-buru Udin dan Parjo mendekat.  Orang-orang menjauh.  Kedua sahabat ini segera membuat tandu seadanya dari bambu yang dialasi dengan kain sarung mereka.  Mengangkat tubuh lemah itu dan menandunya.  Menuju puskesdes di tengah desa.

Orang-orang hanya bengong memandangi saat Udin dan Parjo melewati mereka. 

"Painooo! Mana surganya?" sebuah teriakan lagi.

Udin menyahut dengan kalem sembari tersenyum.

"Orang yang sedang kami tandu inilah surganya."

Parjo ikut tersenyum.


------

Jakarta, 6 April 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun