Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Drama

Percakapan Bulan dan Matahari

29 Maret 2018   12:48 Diperbarui: 29 Maret 2018   12:59 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di perbatasan antara malam dan pagi.  Bulan bertemu sejenak dengan Matahari.  Bercakap-cakap dengan cara bertukar isyarat cahaya;

Aku meminjam cahayamu untuk menerangi malam.  Aku melihat banyak kejadian.  Dari yang sederhana hingga seram.  Katak bernyanyi di kolam hingga Kuntilanak sedang beranak.  Aku menyaksikan semua kejadian malam.  Aku terhibur sekaligus bergidik tak karuan.

Matahari tersenyum.  Lewat cahayanya yang merah ranum.

Tugasku adalah memelototi siang.  Mengikuti jejak-jejak orang memenuhi kebutuhannya.  Bagaimana mereka bercengkrama dengan kehidupan.  Sekaligus seperti apa mereka menyikapi kematian.  Tidak ada yang seram dalam pengamatanku.  Tapi aku juga bergidik sebab mereka saling membunuh dengan nyaman.

Bulan meredup.  Matanya sedikit kuyup.

Aku sering menemui jelaga tercipta di keremangan.  Purnamaku terkadang kesiangan.  Orang-orang melihatku sebagai monumen.  Datang setiap bulan.  Setelah itu dilupakan.  

Matahari menaiki tangga pagi.  Hangatnya mulai terasa.  Sementara bulan bersiap untuk tertatih pergi.

Namun masih sempat membacakan sebuah puisi.

Ketika aku ada

Jendela itu seharusnya terbuka

Menyecap nikmat dari cahayaku yang semenjana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun