Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantai Utara

17 Februari 2018   06:12 Diperbarui: 17 Februari 2018   08:13 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di sanalah cintaku berpuisi

Hai cinta,

jikalau kau tak keberatan

apabila kau menemukan tempurung kelapa

ambilkan aku satu sabut saja

jadikan sebuah sajak

aku mau kau selalu berkehendak

menapis mimpi yang kau pikir setajam duri landak

Hai cinta,

ketika kau membutuhkan rindu

di waktu sunyi mengetuki hati

bisikkan pada angin yang berhenti

upacara khidmat telah dimulai

manakala kau tancapkan sebatang api-api

Bogor, 17 Februari 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun