Bunyi ketukan beberapa kali terdengar oleh telinga senja. Â Ketukan yang dibawa oleh angin barat yang sedang didesak musim. Â Ketukan kematian bagi para narapidana pembuat kekacauan cuaca. Â Beginilah gambar sore hari yang berhasil direkam oleh mata hati yang peduli.
Siluet tipis merah membayangi datangnya malam. Â Merahnya terlihat sangat kesakitan. Â Dilukai oleh sengatan bisa asap pabrik-pabrik dan mesiu yang terbakar. Â Malah setelahnya disirami cuka yang meleleh dari dengusan tak peduli manusia-manusia barbar.
Ini bukan musim yang sedang ramah. Â Terlebih lagi amarah sedang tergelincir di mana-mana. Â Di tempat para mucikari memperjualbelikan harga diri. Â Di gudang beras yang sebagian bulirnya sengaja dicuri. Â Di pelelangan ikan yang cuma bisa menjual ikan berduri.
Tak usah menunggu hingga musim menjadi ramah. Â Jadwal pergantian masih lama. Â Paling penting adalah mengurangi rasa lelah. Â Agar bisa bertahan hingga langit berubah warna.
Jakarta, 6 Februari 2018