"Mending enggak pake kerudung sekalian, ketimbang pake kerudung tapi kelakuannya kayak gitu”. Ungkapan seperti itu, sering kali kita dengar ketika seseorang memberikan sindiran pada seorang wanita berkerudung dan wanita tersebut melakukan hal yang menyimpang dari norma sosial. Seperti berpelukan didepan umum dengan pacarnya, atau tidak mengerjakan perintah dari tuhannya seperti sholat dan sebagainya. Atau juga sering kita dengar kalimat sindiran “Dasar enggak konsisten, sekolah pake kerudung, pulang sekolah uda enggak pake lagi”. Kalimat itu juga terkadang muncul dan ditujukan untuk para wanita yang sehari-hari tidak istiqomah atau tidak selalu memakai kerudung.
Ya,, kalimat-kalimat seperti itu kerap muncul karena masyarakat kita belum memiliki jiwa individualis, jadi mereka masih suka memberikan komentar pedas bagi siapa saja yang perilaku maupun tampilannya tidak begitu ia sukai. Kalau menurut saya pribadi janganlah langsung menghakimi wanita berkerudung dengan seperti itu. Wanita berkerudung itu juga manusia yang terkadang juga akanmelakukan kesalahan. Menurut saya mengambil keputusan memakai penutup mahkota wanita adalah hal yang sulit, perlu banyak pertimbangan unuk hal itu. Meskipun saya tak pernah merasakannya karena saya sudah memakai kerudung sejak kecil, jadi keputusan memakai kerudung bukanlah hal yang sulit.
Menurut saya, untuk menyikapiwanita berkerudung yang berperilaku menyimpang dari norma tidak harus dengan kalimat sindiran seperti itu. Karena meskipun dia melakukan hal yang menyimpang dari norma, setidaknya dia berkerudung, setidaknya dia sudah berusaha memiliki satu pahala, yaitu pahala menutup aurat.Wanita tersebut lebih baik kok dari pada wanita yang tak berkerudung dan perilakunya menyimpang dari norma sosial. Begitu juga untuk wanita berkerudung dan merasa dirinya berperilaku baik, jangan melihat wanita yang tak berkerudung dengan sebelah mata, meskipun dia tidak berkerudung, tapi dia rajin beribadah,, itukan bagus juga...