Mohon tunggu...
mazel tobing
mazel tobing Mohon Tunggu... Lainnya - sedot wc

saya adalah seorang pelajar yang bersekolah di SMP Wijaya kusuma.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Heru Menghilang

29 Agustus 2022   10:42 Diperbarui: 29 Agustus 2022   11:01 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu malam di kampung Manuk merdeka, ada anak kecil yang bernama Heru. Heru adalah anak satu-satu nya yang ada di keluarga nya. Nama ibu Heru adalah Lela dan nama ayah nya Heru adalah Sucipto.

Pada malam itu, jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Ayah dan ibu Heru sudah tertidur pulas. Tiba-tiba Heru ingin keluar rumah diam-diam di tengah malam. Saat Heru keluar, suasana di luar rumah sudah sepi dan tidak ada seorang pun. Heru pun berjalan-jalan santai mengelilingi kampung nya.

Tiba-tiba datang 2 orang dewasa yang mendekati Heru. Ternyata itu adalah seorang penculik. Saat itu Heru panik dan langsung bergegas lari. Saat berlari, dia tersandung batu dan kemudian terjatuh. Tiba-tiba dia dimasukkan ke karung dan dibawa pergi oleh manusia yang menculik Heru.

saat pagi hari ayah dan ibu Heru tersadar bahwa Heru sudah tidak ada di rumah. Lalu ibu Heru bertanya kepada tetangganya.

"Selamat pagi, Bu"

"Pagi juga, Ibu"

"Apakah Ibu melihat anak saya heru, Bu?"

"Oh, maaf Bu dari tadi pagi saya belum melihat anak ibu keluar"

"Oh begitu, makasih ya bu"

Ibu Heru pun panik dan langsung bergegas melaporkan apa yang tadi tetangga katakan ke ayah Heru. Ayah Heru pun ikut panik dan cemas. Ketika mendengar apa yang ibu Heru katakan tadi, bergegaslah ayah Heru melaporkan kejadian ini ke pak RT dan polisi setempat.

Setelah itu satu kampung berpencar mencari Heru. Beberapa jam setelah itu, Heru pun ditemukan di kampung sebelah dengan kondisi baik baik saja. Saat ditanyakan, ternyata Heru lari dengan cara merobek-robek karung sang penculik tanpa sang penculik menyadarinya. Setelah itu , ayah Heru mengingatkan ke Heru agar tidak keluar malam-malam lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun