Mohon tunggu...
Miftakul Janah
Miftakul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Teknik Elektro, Universitas Airlangga

Saya merupakan seorang mahasiswi semester 2 dan hidup merantau di Surabaya. Saya suka segala sesuatu tentang seni, baik itu lukisan, lagu, maupun puisi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pemanfaatan Limbah Dapur Menjadi Biohidrogen Fuel

3 Mei 2024   15:00 Diperbarui: 3 Mei 2024   15:05 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam proses pembuatan biohidrogen, kita menggunakan rangkaian alat sederhana yang terdiri atas digester dan gasometer. Limbah dapur dan inokulum dimasukkan ke dalam digester kemudian ditambahkan dengan zat aditif berupa NPK PHONSKA untuk mempercepat dan memaksimalkan proses fermentasi. 

Dari proses fermentasi anaerobik akan dihasilkan campuran gas yang mengandung CH4 yang menyebabkan gas bersifat biofuel dan kontaminan.  Gas yang dihasilkan dari proses fermentasi anaerobik akan dialirkan menuju ke gasometer. Gasometer sendiri berfungsi sebagai alat pemurnian gas sekaligus sebagai tempat untuk menyimpan gas yang telah dimurnikan dari hasil fermentasi anaerob.

Langkah yang bisa dilakukan untuk memurnikan biohidrogen adalah melalui proses biodesulfurasi. Proses ini dianggap menguntungkan karena H2S akan terserap semua dan tidak memerlukan bahan kimia yang mahal. Proses biodesulfurasi menggunakan tekanan atmosfer dan menghasilkan produk akhir berupa sulfur yang dapat dimanfaatkan kembali. 

Selanjutnya dilakukan proses penyerapan CO2 menggunakan larutan K22CO3 yang dapat diregenerasi, terakhir proses pemurnian H2 menggunakan prinsip Pressure Swing Adsorber (PSA) yang menghasilkan hidrogen dengan tingkat kemurnian 99%.

Cara Kerja Hidrogen Sebagai Bahan Bakar Kendaraan

Hidrogen yang tersimpan dalam tangki khusus yang dilapisi material komposit untuk memastikan keamana hidrogen. Hidrogen dan oksigen akan bereaksi di dalam katoda melalui proses elektrolisis. Pada reaksi ini akan dihasilkan ion hydrogen dan elektron yang mengalir melalui konduktor dan menghasilkan arus listrik dalam system kelistrikan mobil.


Emisi yang dihasilkan dari proses elektrolisis kendaraan hidrogen adalah air. Oleh karena itu, kendaraan hidrogen dianggap sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan. Energi listrik yang dihasilkan dapat disimpan di dalem baterai atau bisa juga langsung digunakan. Sistem pada kendaraan hidrogen terbilang sederhana dan biaya operasionalnya terbilang rendah.

Dampak Terhadap Lingkungan

Dampak pengolahan limbah dapur menjadi biohidrogen tentu berdampak positif terhadap lingkungan. Bahan baku pembuatan biohidrogen yang merupakan limbah rumah tangga tentu bisa membantu masalah penumpukan sampah di lingkungan. Dengan berkurangnya limbah rumah tangga, kita juga mengurangi adanya penyebaran penyakit yang disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk di lingkungan.

Proses pengolahan biohidrogen masih bersifat lebih bersih sehingga dapat mengurangi emisi rumah kaca.  Pemakaian biohidrogen sebagai pengganti bahan bakar kendaraan, tentu berdampak pada berkurangnya karbon monoksida hasil dari pembakaran hidrogen menghasilkan air sebagai produk sampingan utama, sehingga dianggap lebih ramah lingkungan.

Gas H2 berpotensi menimbulkan ledakan dan kebakaran apabila tercampur dengan udara. Maka dari itu, penyimpanan hidrogen harus benar benar diperhatikan. Jika ada kebocoran, hidrogen dapat langsung menyala. Selain itu, gas H2 tidak bisa dilihat dengan mata telanjang sehingga dapat mengakibatkan kebakaran yang tidak terduga.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun