Mohon tunggu...
Miftahul Janah
Miftahul Janah Mohon Tunggu... Guru - peminat ilmu sosial politik, agama, dan perempuan

sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Laksmana Cheng Ho, Islam Nusantara, Gus Muhaimin, dan Nahdlatul Ulama (bag awal)

14 September 2019   11:34 Diperbarui: 17 September 2019   16:13 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan perjalanan ke China

Oleh Miftahul Janah*

Rabu, akhir Sept 2019 pagi-pagi sekali kami bertolak ke Fuzhou dari Jakarta bersama 18 orang delegasi lainnya yang mewakili 6 partai besar di Indonesia (PDI-Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem dan Demokrat) untuk kegiatan dengan tajuk a warm welcome to the delegation of political parties from Indonesia oleh Fujian Provincial Foreign Affairs office an IDCPC, saya sendiri berangkat bersama sahabat saya Ela Siti Nuryamah dan ketua tim Dwight George Nayoan, tiba di Fuzhou  kami di sambut hangat oleh tim Karunia dkk. 

Langsung menuju Lakeside Hotel untuk beristirahat dan melakukan pertemuan dengan Official Fujian Provincial Committee, setingkat Wakil Gubernur jika di Indonesia; disana kami berbincang banyak terkait Indonesia dan Tiongkok, bahwa Indonesia adalah negara yang penting bagi Tiongkok, begitupun sebaliknya, hubungan kedua negara sangat erat, bahkan antara Kota-kota besar di Indonesia ada hubungan yang erat yang di juga diikat dengan satu ikatan dinamai sister city, misal Provinsi Fujian adalah sister city Provinsi Jawa Tengah, Fuzhou adalah sister city bagi Kota Semarang, dan masih banyak lagi. 

Kata sister city  tidak asal muncul, kata ini sebagai defenisi karena adanya kerjasama kedua pihak dalam berbagai aspek antara lain pendidikan, ekonomi, politik dan lain sebagainya, dalam hal pendidikan misalnya ada student exchange antar kedua kota yang menjadi sister city, adanya pertukaran komoditas perdagangan barang antar kedua wilayah tersebut. 

Di Fujian ada kurang lebih 150 perusahaan dengan asset sekitar 3,58 Triliun, disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara exportir terbesar ke Fujian.

Hari kedua, sekitar 1 jam dari hotel by bus kami bertolak ke Fujian Normal University, Universitas paling pertama berdiri di Fujian, berdiri tahun 1907 M, didirikan oleh seorang dosen kaisar pada masa dinasti Ming, yang terdiri dari 2 blok, blok perpustakaan dan blok Museum kampus yang sudah berumur 112 tahun ini sudah melahirkan kurang lebih 200.000 lulusan, dan telah melahirkan banyak tokoh tokoh penting di Fujian juga Tiongkok. 

Telah banyak melakukan kerja sama Internasional salah satunya dengan Indonesia, ada sekitar 100 (seratus) mahasiwa Indonesia yang belajar di Fujian Normal University ini, bahkan sejak 2 (dua) tahun atau tahun 2016, Fujian Normal University membentuk jurusan Indonesia study center yang peresmiannya dengan di hadiri pak Sugeng.

Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan ada juga kurikulum atau kursus pilihan dan salah satu pilihannya adalah kursus bahasa Indonesia, kampus berharap ini menjadi jembatan kerjasama yang erat antara Indonesia dan Tiongkok terkhusus Provinsi Fujian, pihak kampus pernah berkunjung ke CSIS di Indonesia, juga mantan menteri perikanan RI pak Rokhmin Dakhuri pernah datang ke kampus ini, juga mantan Jubir Presiden, Juli adrin Pasha pernah datang kemari.

 Orang Indonesia yang belum lama mendapat gelar HC (honoris Causa) dari kampus ini adalah ibu Megawati Soekarno Putri pada tanggal 5 November 2018.

Setelah berkeliling kampus kami mengikuti seminar " the story between Zheng He's expedition and Indonesia". 'Kisah ekspedisi Laksamana Chengho ke Indonesia' Yang dipresentasikan oleh dua orang Profesor yang keduanya sangat fasih dengan wilayah-wilayah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun