Mohon tunggu...
Miftahul Husna Nasution
Miftahul Husna Nasution Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Muamalat Scholars Awardee

Pena untaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengenang yang Terkenang

24 Oktober 2020   08:00 Diperbarui: 24 Oktober 2020   08:20 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ranting kayu terdengar berjatuhan ke tanah

Bersamaan dengan daun berguguran

Teringat daku pada lambaian tangan yang hangat

Mengarah pada hamparan pasir

Membuatku semakin merasa kehilangan

Sosok yang selama ini ku nanti

Tenggelam bersama kenangan pahit nan indah

Ketika berjuang bersama

Menggapai tujuan tak henti-hentinya

Meski lelah tapi tak berhenti sampai situ

Aku akan melanjutkan tujuan kita yang tenggelam itu

Untuk aku wujudkan

Dan engkau akan tersenyum

Ketika aku berhasil mencapainya

Tunggulah aku di sana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun