Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi diajukan oleh Partai Demokrat sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan meyakini bahwa AHY bakal diperhitungkan Prabowo, karena elektabilitasnya tertinggi dibanding kandidat lain.
AHY merupakan representasi kaum milenial dan AHY memiliki kecakapan intelektual yang tidak bisa diragukan oleh siapapun.
Namun demikian, yang tidak kalah penting, jika resmi berpasangan, Prabowo-AHY harus menawarkan program yang bisa menyentuh kebutuhan masyakat milineal.
AHY sosoknya sudah representasi milenal, sekaligus programnya harus bisa menjawab persoalan-persoalan masyakat, utamanya kaum milenial.
Misalnya, program pembangunan ekonomi kreatif dengan pendekatan milenial atau sistem pertanian yang berbasis teknologi IT. Dengan teknologi komputer, para petani bisa mengetahui kapan waktu pemupukan tanaman, kapan tanaman membutuhkan air, dan lain-lain.
Sementara di bidang pendidikan, bisa juga menggunakan sistem belajar mengajar jarak jauh melalui skype.
Selain gebrakan program, Prabowo dan AHY harus bisa memberikan kritikan yang membangun kepada pemerintah Jokowi. Dengan kelebihan dan kehebatan Jokowi memimpin pemerintah, pasti masih ada kelemahan-kelemahan, karena Jokowi juga bukanlah Dewa.
