Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengingat Sejarah UN dan Modus Curang demi Siswa Lulus

12 Desember 2019   18:42 Diperbarui: 12 Desember 2019   18:59 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa terlihat serius mengerjakan ujian. Foto: JPNN.com

Ada sekolah bersekongkol dengan pengawas ujian. Salam amplop jadi pilihan agar pengawas tidak terlalu ketat mengawasi, sehingga siswa bisa membuka buku, menyontek, dan saling bertukar jawaban.

Ada oknum guru yang mengerjakan lembar ujian nasional lalu jawaban disebarkan ke siswa dengan beragam cara.

Ada sekolah atau siswa yang licik membeli kunci jawaban yang disediakan oknum penyelenggara tak bermoral.

Jika beruntung, siswa berhasil lulus berkat bocoran jawaban. Jika apes, siswa tidak lulus karena bocoran jawaban palsu. Kerugian yang beruntun, tidak lulus padahal sudah mengeluarkan uang ratusan hingga jutaan demi bocoran jawaban.

Sistem pendidikan di Indonesia seolah jadi percobaan dengan bongkar-pasang kebijakan. 

Salah satu tujuan UN sebagai upaya pemetaan mutu program pendidikan dan meningkatkan kualitas sekolah dinilai gagal sehingga layak dihapus.

Oknum sekolah dan guru yang licik seolah mengajarkan kepada siswa bertindak jujur. Seolah cara-cara kotor dimaklumi demi mengejar kelulusan.

Jika hal ini terjadi, generasi muda justru tercipta dengan karakter tak menghargai kejujuran. Percuma saja sekolah selama bertahun-tahun mengajari etika, sopan santun, dan pelajaran agama jika siswa diarahkan bertindak sebaliknya.

UN dihapus oleh Mendikbud adalah harapan! (Miv)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun