Mohon tunggu...
Anna Maria
Anna Maria Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer | Teacher | Heritage Lover | Kebaya Indonesia

Love my life, my family, my friends, my country, my JESUS CHRIST

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Rinduku Akan Lasem

20 Oktober 2016   02:42 Diperbarui: 20 Oktober 2016   22:55 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu bentuk atap, selain walet dan pelana | Dokumentasi pribadi

3. Cerita Sejarah yang tidak akan ada habisnya buat kita kagum

Sejarah panjang Lasem ini belum tuntas saya pelajari. Ringkasannya saya hanya tahu soal dulu dipimpin oleh Bhre Lasem (wanita) yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit dan pemerintahan ini bercorak Hindu, lalu datang anak buah Laksamana Cheng Ho, yakni Bi Nang Un dan Na Li Ni yang menetap di sini dan mengajari membatik dalam motif-motif China, selanjutnya bergulir waktu pun masuknya Islam di Lasem juga merupakan tempat asal Sunan Bonang. 

Yang membuat saya kagum adalah keragaman perbedaan yang ada di Lasem berjalan sangat harmonis. Percampuran budaya ini pun berjalan berdampingan dengan anggunnya. Kata pemandu saya waktu itu, di sini sangat sedikit sekali terkena kerusuhan dari luar (maksudnya kerusuhan yang melibatkan orang-orang beretnis Tionghoa menjadi korban). Saya simpulkan betapa penduduk Lasem saling menjaga satu sama lain. 

Lalu dari corak Hindu, Budha, dan Islam, di sini juga bisa ditemukan situs prasejarah. Lalu, adapun kearifan lokal yang masih terjaga di pedalaman (baru selintingan dengar, dan saya penasaran untuk meniliknya). Bagaimanapun Lasem salah satu tempat yang menyimpan 'harta tersembunyi' untuk dicari juga dinikmati. Saya pun sudah mulai perlahan dengar tentang kawasan pesisir utara Jawa lain yang menyimpan harta berbeda. Tapi menjadi prioritas saya yang utama untuk plesiran, blusukan ke Lasem lagi. 

Menunggu masa itu dengan pelanggan yang satu per satu mendaftar untuk Blusukan ke Lasem bersama.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun