Indonesia merupakan negara yang luas dan terletak diantara dua benua dan dua samudra. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi negara yang kaya, baik sumberdaya alamnya maupun budayanya. Letak Indonesia yang strategis di khatulistiwa menyebabkan Indonesia memiliki tanah yang subur dan sangat cocok untuk menunjang kehidupan. Namun dibalik kekayaan budaya dan sumberdaya alamnya, tersimpan bahaya dari bencana yang mengintai setiap saat.
Indonesia merupakan negara yang terletak di cincin api pasifik atau ring of fire, selain itu juga Indonesia terletak diantara tiga lempeng aktif yaitu: Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia sangat rentan mengalami bencana alam dalam beragam bentuk mulai dari gunung berapi, gempa, tsunami, hingga tanah longsor. Maka dari itu dalam menghadapi bencana yang mengancam diperlukan suatu tindakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan penduduk dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi.
Kondisi Geografis Riwayat Bencana
Desa Plososari terletak di lereng Gunung Prahu dan termasuk wilayah dataran tinggi dengan relief berbukit dan memiliki ketinggian berkisar antara 571-985 meter di atas permukaan laut. Luas wilayah desa mencapai 629 Ha, yang sebagian besar dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan perkebunan. Hal ini dikarenakan letak Desa Plososari yang berada di dataran tinggi menunjang kondisi tanah yang subur dan cocok untuk ditanami beragam tanaman seperti kopi, tembakau, dan jambu. Namun dibalik itu semua Desa Plososari menyimpan bahaya bencana longsor yang mengintai, hal ini dikarenakan Desa Plososari memiliki topografi lereng dengan kemiringan yang beragam mulai dari datar hingga sangat curam.Â
Jika menelisik kembali kedalam arsip desa, maka dapat diketahui bahwa pernah terjadi beberapa kali terjadi tanah longsor pada desa ini. Untungnya tanah longsor yang terjadi berskala kecil dan berada jauh dari pemukiman warga, atau dapat dikatakan hanya terjadi di area lahan yang digunakan untuk bertani. Melihat dari hal ini, dapat diketahui bahwa alam sudah memberikan peringatan bahwa Desa Plososari merupakan daerah yang memiliki kerentanan tanah longsor yang tinggi dan sewaktu-waktu tanah longsor dapat terjadi dalam skala yang lebih besar dan luas. Melihat dari hal tersebut maka diperlukan suatu usaha untuk mempersiapkan penduduk Desa Plososari dalam menghadapi hal tersebut.
Peta Jalur Evakuasi sebagai Sarana Peningkatan Kapasitas penduduk
Dalam rangka meningkatkan kapasitas penduduk dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Desa Plososari. Maka dibuatlah peta jalur evakuasi, peta ini memiliki peranan sebagai sumber informasi tempat evakuasi bagi penduduk jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Peta ini dibuat dengan partisipasi warga pada setiap dusun yang berada di Desa Plososari, pastisipasi warga sangat penting dalam pembuatan peta jalur evakuasi, hal ini dikarenakan warga pada setiap dusun memahami secara dalam seluk-beluk tempat mana saja yang aman dari ancaman bencana yang ada. Sehingga peta yang dibuat dan dihasilkan benar-benar sesuai dengan keadaan dilapangan.
Tentunya peta saja tidak cukup untuk meningkatkan kapasitas penduduk di Desa Plososari. Hal ini dikarenakan peta hanyalah sebuah sarana pendukung dan manusia tetaplah pelaku utama dalam peningkatan kapasitas untuk menghadapi bencana. Maka dari itu, sangatlah baik jika dilakukan simulasi proses evakuasi, baik evakuasi yang dilakukan oleh masing-masing dusun maupun proses evakuasi yang dilakukan oleh satu desa. Simulasi bertujuan sebagai langkah peningkatan kapasitas dan diharapkan pula jikalau sewaktu-waktu terjadi bencana maka korban yang jatuh dapat diminimalisir sebab warga telah mengetahui harus menyelamatkan diri kemana jika terjadi bencana.
Penutup
Pada akhirnya, peta evakuasi memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kapasitas penduduk dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Namun, peta evakuasi hanyalah sebuah alat atau sarana pendukung, dan pelaku utamanya tetaplah manusia. Berangkat dari hal ini maka pembuatan peta evakuasi haruslah diimbangi dengan penyuluhan, pelatihan, maupun simulasi yang bertujuan untuk semakin memantapkan kesiapan penduduk dalam menghadapi bencana yang mengancam atau terjadi dimasa depan. Sehingga masyarakat menjadi siap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi dan korban bisa diminimalisir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI