Mohon tunggu...
Michael Adrian Iskandar
Michael Adrian Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menulis artikel tentang Pangan, yaitu pangan fungsional, pengolahan dan pengemasan pangan, serta bahan baku pangan. Juga, saya memiliki minat di bidang menggambar dan olahraga tinju. Bisa dihubungi melalui email: michaeladrian31@gmail.com. terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Penyusunan Program Latih Tanding bagi Atlet Tinju

26 Juli 2023   16:03 Diperbarui: 22 Februari 2024   10:57 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/man-doing-boxing-163403/ 

Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-boxing-gloves-4761658/ 
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-boxing-gloves-4761658/ 

Dilansir dari  Englandboxing (2023) sebelum bertanding, atlet perlu menyelesaikan tiga tahap latih tanding dan perlu diketahui bahwa latihan-latihan tersebut perlu dilakukan secara urut, yaitu dalam bidang teknik (technique sparring), bersyarat (conditional sparring), serta terbuka (open sparring). Di dalam latih tanding teknik, petinju melatih koordinasi gerakan tangan dan kaki.  

 Di program latihan bersyarat, petarung diharapkan untuk semakin lebih adaptif, dan mempelajari gaya bertarung lawan. Latih tanding terbuka yaitu menajamkan kelihaian petinju yang sudah dikuasai dalam latihan bersyarat beserta daya tahan. 

Biasanya, latih tanding terbuka menggunakan full power, teknik dan speed. Meskipun demikian, supervisi dari pelatih profesional untuk memperhatikan kondisi fisik dan atlet tetap diperlukan (UNUSA, 2023). Latih tanding tersebut membutuhkan waktu hanya dua sampai tiga menit, menggunakan tiga hingga empat ronde. (Duquette, 2021b) Namun, waktu dan ronde tersebut didasarkan oleh kewenangan pelatih sepenuhnya  (Slitter, 2014) dan bisa saja berbeda-beda bagi tiap atlet. 

Akan tetapi, bila petinju mengalami pukulan keras tanpa kehilangan kesadaran, maka selama 30 hari petinju tersebut tidak diizinkan mengikuti latih tanding dan direkomendasikan untuk melakukan asesmen medis. 

Bila petinju, mengalami hilang kesadaran maka petinju tidak diperbolehkan untuk mengikuti latih tanding hingga 90 hari. Hal ini penting dilakukan agar mencegah resiko yang tidak diinginkan dalam pertandingan nanti.  

Oleh karenanya, Khassanah (2023) berpendapat bahwa, program latih tanding tersebut sebaiknya diadakan jauh -jauh hari sebelum atlet bertanding, karena otot yang dimiliki atlet dapat relaksasi terlebih dahulu.

 Selain itu, diduga latihan pemanasan perlu diperlama sebelum latih tanding, sehingga potensi cedera pada atlet dapat dikurangi. (Anonim, 2015)

3. Sarapan dan Air

Photo by Annushka  Ahuja: https://www.pexels.com/photo/man-and-woman-at-the-gym-doing-planks-while-looking-at-each-other-and-smiling-7991915/ 
Photo by Annushka  Ahuja: https://www.pexels.com/photo/man-and-woman-at-the-gym-doing-planks-while-looking-at-each-other-and-smiling-7991915/ 

Sarapan yang berlangsung hingga pukul sepuluh ini besar manfaatnya, Mawarni (2018) mengatakan bahwa bila tidak sarapan pagi memiliki fungsi jangka panjang dan jangka pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun