Mohon tunggu...
Michael Adrian Iskandar
Michael Adrian Iskandar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menulis artikel tentang Pangan, yaitu pangan fungsional, pengolahan dan pengemasan pangan, serta bahan baku pangan. Juga, saya memiliki minat di bidang menggambar dan olahraga tinju. Bisa dihubungi melalui email: michaeladrian31@gmail.com. terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Evolusi Desain Sarung Tinju

21 Juli 2023   12:42 Diperbarui: 24 Juli 2023   12:23 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarung tinju giant Pic: AP on Skynews

Photo by TUAN NGUYEN: https://www.pexels.com/photo/boxer-knocked-out-in-a-boxing-ring-11356420/
Photo by TUAN NGUYEN: https://www.pexels.com/photo/boxer-knocked-out-in-a-boxing-ring-11356420/

Berat sarung tinju sendiri perlu diperhatikan, yaitu tidak boleh melebih 1/2 dari berat total sarung tinju. Perban kain perlu dibuat dengan bahan vulpeau dengan maksimum panjang 2,5 m (Sukino, 2014).Selain itu, perlu diberikan padding rangkap dan cenderung kaku, yang terbuat dari busa dengan densitas rendah yang tidak pecah, dilapisi dengan natural leather agar melindungi tangan, pergelangan tangan, dan kepala ketika terkena serangan (Chadli dkk., 2018; Lee & McGill, 2014). Selain itu ringsport (2023) juga pernah membuat sarung tinju dengan menggunakan densitas tinggi di bagian dalam, membuat sarung tinju tersebut semakin nyaman.  Berat sarung tinju yang diperkenankan ialah 170 gram untuk kelas welter ke bawah dan 277 gram untuk kelas welter ke atas (Wahyu, 2010).  Kelas welter merupakan kelas dengan petinju berbobot 60 hingga 71 kg. 

Photo by Duren Williams: https://www.pexels.com/photo/men-fighting-during-a-training-14796294/ 
Photo by Duren Williams: https://www.pexels.com/photo/men-fighting-during-a-training-14796294/ 

Bila diamati lebih mendalam, desain sarung untuk olahraga tinju berbeda jauh dengan sarung tinju untuk olahraga MMA (Mixed Martial Arts), sarung tinju memiliki desain tertutup atau closed fist bukan fingerless, sehingga terbukti menghasilkan dampak rasa sakit pukulan (peak impact force) yang lebih rendah lima kali lipat dibandingkan dengan sarung tinju MMA. 

Namun,  bila dilihat dari cara bertandingnya, olahraga yang mengandalkan kepalan tangan yang dibungkus dengan sarung tinju tersebut dinilai lebih beresiko, karena tangan dikenai pukulan dengan durasi yang lebih lama dan  serangan bertubi-tubi (load impact force) sehingga berpotensi fracture lebih tinggi dibandingkan dengan olahraga MMA sedangkan pukulan yang diterima dan dirasakan oleh petarung MMA lebih terasa dibandingkan petinju. Hal ini berpengaruh kepada kesempatan yang diberikan kepada tulang sekitar lengan berubah wujud / deformasi menjadi lebih tinggi,  menyebabkan resiko cedera, salah satunya fracture  saat olahraga tinju (Lee &McGill, 2014). 

Sarung tinju giant Pic: AP on Skynews
Sarung tinju giant Pic: AP on Skynews
Berdasarkan beratnya, sarung tinju memilik berbagai macam berat dengan satuan Ounce disingkat Oz. Terdapat empat jenis satuan yang biasanya digunakan untuk pertandingan, yaitu 8,10,12, 14, dan 16 oz didasarkan pada berat petinju masing-masing. Semakin berat bobot petinju, maka ukuran sarung lebih besar (Adidascombatsport, 2020). Secara umum, ukuran 8, 10, dan 12 oz digunakan untuk bertanding, sedangkan 14 serta 16 oz digunakan untuk latihan (Lee &McGill, 2014). 


Menurut Perkins (2018) ukuran 12 oz digunakan untuk kompetisi amatir dengan berat petinju dengan bobot yang lebih berat.  Untuk keperluan hiburan, beberapa juga diproduksi sarung tinju dengan ukuran giant digunakan untuk maskot atau acara hiburan lainnya  (SN, 2023). Berdasarkan kulitnya, terdapat tiga jenis bahan, yaitu vinyl, genuine leather, dan polyutherane leather. Harvey (2013) merekomendasikan menggunakan polyutherane leather untuk petinju pemula.  

Foto oleh Yeremia Ganda on Pexels
Foto oleh Yeremia Ganda on Pexels

Perawatan sarung tinju cukup mudah, yaitu tinggal diangin-anginkan saja, serta bila diperlukan menggunakan glove deodorizers atau odor absorbers agar memberikan aroma yang segar (Yokkao, 2021; oneFC, 2023). Selain itu, setelah menggunakan sarung tinju dari latihan atau sparring, dilap dengan menggunakan lap kering, berbahan microfiber agar mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Sarung tinju perlu diletakkan ditempat yang kering, terbuka, dan terdapat ventilasi, sehingga keringat tidak menumpuk di sarung tinju yang berpotensi menyebabkan bau tidak sedap dan pertumbuhan mikroorganisme.  

Kesimpulan 

Kesimpulan dari tulisan ini, yaitu olahraga tinju membutuhkan sarung tinju sebagai pelindung lengan, kepalan tangan, dan kepala lawan dari cidera, terbuat dari kualitas kulit yang tinggi, dan terbagi menjadi berbagai macam ukuran. Desain sarung tinju dari zaman kekaisaran romawi  mengalami perubahan yang berfokus pada kenyamanan petinju dan kepentingan perlindungan. Sarung tinju memiliki peak impact force yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan sarung tinju MMA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun