Mohon tunggu...
Mia Rosmayanti
Mia Rosmayanti Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Menulislah dan jangan mati.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kado Istimewa

14 Mei 2022   10:23 Diperbarui: 14 Mei 2022   10:59 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustration by A Swinger of Birches via Tumblr

“Kalau begitu aku akan pergi sekarang.” Ucapnya.

Aku hanya bisa mengangguk. Pikiranku benar-benar kosong, aku menghindari tatapan matanya saat ini karena aku tahu, aku akan goyah dibuatnya. Aku tidak boleh goyah atau aku akan kembali mengulangi kesalahan yang sama lagi, seperti yang sudah-sudah.

“Aku ingin mengatakan ini untuk yang terakhir kalinya. Buatlah suara saat menangis. Kau harus mengeluarkan semuanya, tidak baik menyembunyikan perasaanmu terus menerus. Kau tidak layak menanggung semuanya sendirian seperti itu.”

Dia diam sejenak, lalu melanjutkan ucapannya, “Itu saja yang ingin kukatakan. Aku pergi sekarang. Jaga kesehatanmu.”

Aku mengangguk, lalu menatapnya yang berjalan lurus keluar kafe tanpa sekalipun menoleh ke belakang. Begitulah aku benar-benar kehilangan sosok dirinya dan aku kafe ini kembali sunyi. Seperti Putri Duyung yang menatap punggung sang pengeran pergi bersama istri tercintanya.

Aku bisa merasakan bahwa keberadaanku di tempat ini juga makin menipis. Kini, hanya ada aku dan seorang pelayan kafe yang melayaniku membeli segelas es kopi saat datang kemari.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun